Turunkan Angka Kemiskinan di Kota Pudak, KWG-DPRD Gresik Studi Banding ke Banyuwangi

Turunkan Angka Kemiskinan di Kota Pudak, KWG-DPRD Gresik Studi Banding ke Banyuwangi KWG dan DPRD Gresik saat studi banding ke DPRD Banyuwangi. Foto: SYUHUD/BANGSAONLINE

Sri mengatakan bahwa selain menggerakkan sektor pariwisata untuk menurunkan angka kemiskinan, juga telah melakukan sejumlah program, seperti bedah rumah warga tak mampu, rantang kasih dengan memberikan bantuan makanan kepada warga miskin yang tak bisa bekerja, dan menggalakkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

"Jadi, Bu Ipuk, Bupati Banyuwangi saat ini sangat energik. Intens turun ke masyarakat untuk mendorong, memotivasi para pelaku UMKM untuk terus menggerakkan usahanya, agar bisa berkembang sehingga bisa berdampak pada lapangan pekerjaan dan penghasilan masyarakat sekitar," ucap Sri.

Nur Saidah menyebut, dalam penanganan angka kemiskinan harus ada sinergi, antara bupati, DPRD, wartawan, dan semua elemen masyarakat.

"Studi banding dengan ke Banyuwangi ini bagian upaya menggerakkan semua sektor perekonomian untuk menekan angka kemiskinan di Gresik yang saat ini masih tunggi, jauh di atas Banyuwangi," kata Nur.

Di Kabupaten Gresik, banyak sektor ekonomi yang bisa digerakkan untuk menekan angka kemiskinan. Untuk itu, dari hasil studi banding ke Banyuwangi ini akan disinergikan dengan Pemkab Gresik. Untuk yang bisa diadopsi bisa diterapkan di Gresik.

"Jadi, kunjungan ini bagian untuk menggerakkann pertumbuhan ekonomi di Gresik. DPRD dalam pembahasan anggaran akan pola perubahan anggaran untuk penanganan kemiskinan," ucap Nur.

Sementara itu, Ketua , M.Syuhud Almanfaluty, menyatakan kedatangan rombongan ke Banyuwangi untuk belajar penanganan kemiskinan. Sebab, angka kemiskinan di Banyuwangi setiap tahun sebelum terjadi pandemi Covid-19 mengalami penurunan sangat signifikan.

"Angka kemiskinan di Banyuwangi hingga tahun 2021 ini hanya 5,42 persen. Sementara di Kabupaten Gresik pada tahun sama angka kemiskinan jauh lebih tinggi dari Banyuwangi 12,42 persen," kata Syuhud.

"Makanya, kami studi banding ke Banyuwangi untuk mempelajari kiat-kiat Banyuwangi bisa menekan angka kemiskinan hingga 5 persen. Diharapkan, Pemkab Gresik bisa adopsi untuk menurunkan angka kemiskinan yang masih tinggi," ucap Syuhud. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO