Polisi Dalami Perusakan Bendera Gerindra di Blitar

Polisi Dalami Perusakan Bendera Gerindra di Blitar Sejumlah bendera Partai Gerindra di Kabupaten Blitar yang dipasang untuk memperingati HUT ke-14 hilang diduga diambil seseorang.

BLITAR, BANGSAONLINE.com - Polisi mendalami perusakan atribut Partai Gerindra berupa bendera yang dipasang di sejumlah titik di Kabupaten Blitar.

AKP Ardian Yudo mengatakan, usai menerima laporan dari DPC Partai Gerindra pihaknya langsung melakukan pengecekan ke lokasi.

"Sementara ini baru kami cek TKP. Anggota juga sedang mengumpulkan bukti dan mencari saksi kejadian tersebut, serta mengecek lokasinya di mana saja," terang Yudo, Selasa (8/2).

Dia menjelaskan, berdasarkan informasi dari anggota yang melakukan pengecekan di lapangan, puluhan bendera tersebut diambil dari tiangnya. Namun, belum diketahui bendera tersebut dirusak, disimpan, atau digunakan untuk kepentingan lainnya.

"Sementara benderanya hanya diambil, jadi kami belum mengetahui posisi benderanya apakah bendera dirusak atau disimpan atau digunakan untuk apa," imbuhnya.

Yudo menambahkan, bendera dipasang di posisi yang tidak terlalu tinggi. Artinya, siapa pun yang mengambil tidak perlu menggunakan alat untuk meraih bendera. Bendera tersebut juga diambil tidak di semua titik.

"Artinya ada pola, kemungkinan pelaku melihat situasi mana yang ramai, mana yang sepi," ujar Yudo.

Sebelumnya, puluhan bendera Partai Gerindra yang terpasang di sejumlah titik di Kabupaten Blitar ditemukan rusak. Sebagian lagi hanya tinggal tali bendera dan tiangnya saja. Sementara benderanya tidak diketahui keberadaannya.

Wakil Ketua Wasis Kunto Atmojo melaporkan kejadian tersebut ke Polres Blitar, Senin (7/2).

Saat melapor ke Mapolres Blitar, Wasis membawa barang bukti berupa dokumen foto yang diambil beberapa saat setelah diketahui adanya perusakan.

"Saya mewakili DPC Gerindra melaporkan pengerusakan atribut Partai Gerindra berupa bendera. Jadi kondisinya ada yang rusak, ada yang seperti ditarik tinggal menyisakan tali dan tiangnya saja, sementara benderanya hilang," ujar Wasis.

Lanjut Wasis, bendera tersebut baru dipasang pada Jumat 4 Februari 2022 untuk memperingati HUT Partai Gerindra. Kemudian ditemukan rusak dan hilang pada Minggu 6 Februari 2022.

"Jadi bendera ini belum lama terpasang di sana. Tanggal 4 dipasang, tanggal 6 ditemukan rusak. Bendera ini dipasang dalam rangka HUT Partai Gerindra," imbuhnya.

Wasis menambahkan, ada empat titik perusakan yang dilaporkan. Di antaranya di wilayah Tlogo, Gaprang, Kuningan, dan Kanigoro. Dari empat wilayah tersebut total ada 84 bendera yang rusak ataupun hilang.

"Ada empat titik di Kecamatan Kanigoro yang kami laporkan. Ini kami akan cek di wilayah lain juga," pungkas Wasis. (ina/rev)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO