Satpol PP Lamongan Akui Kesulitan Tertibkan PKL di atas Trotoar
Editor: Revol Afkar
Wartawan: Nurqomar Hadi
Senin, 21 Mei 2018 15:40 WIB
LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Menjamurnya pedagang kaki lima (PKL) di Lamongan tidak diikuti dengan penataannya secara maksimal. Buktinya, semakin banyak PKL yang berjualan di atas trotoar di wilayah Kota Soto ini. Akibatnya, banyak warga yang mengeluhkan alih fungsi trotoar yang semestinya hak pengguna jalan.
Pantauan di lapangan banyak PKL berjualan sea food, martabak, hingga penjual nasi boranan hampir ada di setiap trotoar jalan protokol. Fasilitas trotoar juga banyak dimanfaatkan untuk tempat parkir motor hingga mobil. Bahkan, ada yang dipakai tempat usaha parkir ,sehingga tertutup oleh deretan motor.
BACA JUGA:
Bupati Lamongan Berharap Sentra Kuliner Andansari Mampu Gairahkan Ekonomi Masyarakat
Bupati Yuhronur Serahkan Bansos untuk Pedagang Kompleks Makam Sunan Drajat
Ketua DPRD Lamongan Bersama PKL Kibarkan Bendera Merah Putih, Tanda Pantang Menyerah Hadapi PPKM
Pantau Dampak PPKM Darurat, Bupati Yuhronur Bagikan Beras dan Uang pada Tukang Becak dan Parkir
Kepala Satpol PP Lamongan Bambang Hadjar Purwono mengakui kesulitan melakukan penertiban PKL yang berjualan di atas trotoar, khususnya para penjual nasi boranan.
"Memang sulit, perlu tindakan sinergi Dishub, Polisi, Satpol PP dan Disperindag. Bisa saja dijaga 24 jam, tapi itu tidak menyelesaikan masalah," tuturnya.
Sebelumnya, Kasi Operasi dan Pengendalian Satpol PP Pemkab Lamongan Bambang Yustiono mengancam bakal mengangkuti meja dan kursi pedagang yang ditaruh di atas trotoar. Alasannya, menganggu pengguna jalan yang melintas. Salah satunya, meja dan kursi di trotoar sebelah kantor pos setempat, Jalan Lamongrejo.
Simak berita selengkapnya ...