Stok Solar Habis, Puluhan Sopir Truk Rela Menginap di SPBU Tunggorono Jombang | BANGSAONLINE.com - Berita Terkini - Cepat, Lugas dan Akurat

Stok Solar Habis, Puluhan Sopir Truk Rela Menginap di SPBU Tunggorono Jombang

Editor: Yudi Arianto
Wartawan: Aan Amrulloh
Rabu, 06 April 2022 16:44 WIB

Puluhan truk mengantre di SPBU Dusun Karangkletak, Desa Tunggorono.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Demi mendapatkan , puluhan rela mengantre sampai menginap di SPBU Dusun Karangkletak, Desa Tunggorono, Kecamatan/Kabupaten .

Salah satu sopir, Yuli Winardi (33) asal Yogyakarta mengatakan, dirinya membawa truk Fuso dengan muatan roti dari Surabaya menuju Solo. Sesampainya di , pasokan nya menipis sehingga berbelok ke SPBU 54.614.19 tersebut.

"Solar kosong dari Surabaya, Gresik sampai sini. Saya dari Selasa (05/04/2022) kemarin pukul 14:00 WIB, sudah antre disini ()," ujarnya saat ditemui, Rabu (06/04/2022).

Dikatakan Yuli, dirinya sempat mengantre selama 2 jam di SPBU itu. Namun apes, saat tiba di mesin pengisian, telah habis. Ia pun terpaksa menunggu hingga ada di SPBU ini, karena takut kehabisan kalau nekat meneruskan perjalanan.

"Sudah satu hari satu malam menginap di sini. Solarnya sudah habis, tidak cukup kalau buat jalan lagi," katanya.

Selain Yuli, hal itu juga dialami oleh puluhan lainnya. Hingga sekitar pukul 12.30 WIB, antrean di SPBU Tunggorono itu telah mengular hingga ke jalan nasional Surabaya - Madiun di Jalan Basuki Rahmat, sejauh 500 meter.

Sementara Pengawas SPBU 54.614.19 Tunggorono, Yeni Sulistyaningsih (39), antrean truk tersebut terjadi sejak kemarin sore. Ia sudah menginformasikan ke para kalau stok di SPBU miliknya habis. Namun, para memilih tetap bertahan untuk menunggu kedatangan pasokan .

"Waktu kemarin siang ketika masih ada pun sudah terjadi antrean, sampai sekarang habis juga masih antre. Mereka rela menunggu meski kami sudah informasikan jadwal pasti pengiriman kita belum tahu. Ya, mereka bermalam di sini," jelasnya.

Diungkapkan Yeni, pasokan terakhir dikirim oleh pihak Pertamina pada Minggu (03/04/2022) lalu. Pihaknya mendapatkan jatah sebanyak 32 kiloliter dan habis dalam waktu 2 hari. Sementara untuk kiriman , ia belum mendapat kabar lagi dari pihak Pertamina.

"Untuk pengiriman terlambat, jadi stok kita habis. Terakhir itu dikirim hari Minggu. Biasanya satu minggu itu 3-4 kali dikirim. Seharusnya hari Senin dikirim, tapi sampai saat ini belum juga dikirim," pungkasnya. (aan/ari)

 

Berita Terkait

Bangsaonline Video