Air Laut Pasang, Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Desa Banyuwangi Gresik

Air Laut Pasang, Banjir Rob Rendam Ratusan Rumah di Desa Banyuwangi Gresik Warga Desa Banyuwangi keluar rumah saat banjir rob merendam wilayah tersebut. Foto: SYUHUD/ BANGSAONLINE

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Pasang air laut menyebabkan di Dusun Banyutami, , Kecamatan Manyar, Gresik, Selasa (5/1) dini hari. Alhasil, air merendam jalan, sekitar 500 rumah KK, sarana ibadah, dan fasilitas umum di desa yang tak jauh dari pesisir wilayah utara ini.

"Iya, semalam (banjir). Dini hiri, terjadi rob karena air laut pasang. Kejadian semalam terbesar dibanding bulan-bulan sebelumnya," kata Anggota Fraksi Nasdem , Mahmud, yang bertempat tinggal di saat dikonfirmasi BANGSAONLINE.com, Rabu (5/1).

Baca Juga: Pasti Berhasil! Tutorial Buat Faktur Pajak Pelunasan Coretax Jika Uang Muka Dibuat di Efaktur 2024

Ia memaparkan, kerap melanda setiap bulan. Menurut dia, air masuk dari Sungai Bengawan Solo yang menghubungkan ke laut lepas lantararan air pasang, sehingga debit air sungai lebih tinggi dari tanggul.

"Jarak desa kami dengan Sungai Bengawan Solo sekitar 500 meter, sementara jarak desa kami dengan laut sekitar 7 km. Kalau air laut pasang, pasti tanggul Bengawan Solo tak mampu menampung debit air yang naik. Akibatnya, air amber masuk ke desa kami. Kondisi ini terjadi setiap bulan dan sudah berlangsung bertahun-tahun," paparnya.

Baca Juga: Fasilitasi Gubernur Terkait Rarperda Gresik Sudah Turun, Pemecahan BPPKAD Tinggal Tunggu Waktu

Mahmud meminta kepada pemerintah untuk menuntaskan persoalan ini agar masyarakat di wilayah tersebut tak lagi kebanjiran ketika air laut pasang. 

"Saya selaku anggota siap untuk mencarikan solusi, dengan mendesak pemerintah untuk meninggikan tanggul atau membuat dam, agar warga kami tak terus-terusan menjadi korban ," tuturnya.

Sementara itu, Anggota Fraksi Nasdem , Musa, mengatakan bahwa peristiwa ini merupakan peringatan bagi pemerintah dan itu terjadi di antara penyebabnya adalah banyaknya proyek reklamasi pantai atau laut.

Baca Juga: Tak Kunjung Diperbaiki Sejak 2024, Ruas Jalan yang Rusak di Gresik Jadi Sorotan

"Ini juga faktor climate change (perubahan iklim). Fakta ini semakin nyata di depan mata, makanya pemerintah harus memberikan atensi kondisi ini," ujarnya. (hud/mar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO