Masduki, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim (kiri), dan Wahju Nur Hidajat.
KOTA MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Kalangan DPRD dan Pemkot Mojokerto tengah mengalkulasi pembangunan embung untuk mengatasi banjir yang kerap menggenangi pemukiman penduduk di Kelurahan Wates.
Tandon air raksasa itu diharapkan bisa mengatur volume air sebelum dialirkan ke Sungai Sadar yang menjadi hilir dari avur di Wates.
BACA JUGA:
Seperti diketahui, Wates Timur kerap kebanjiran saat kawasan ini didera hujan deras. Air dari luapan drainase bahkan kerap meluber ke jalan hingga setinggi hampir 30 cm.
"Kita saat ini tengah mengalkulasi pembuatan embung untuk mengatasi banjir di daerah Wates. Nantinya kita akan mengawal pemkot untuk mematangkan rencana besar ini," ujar Wahju Nur Hidajat ditemui usai reses di lingkungan Karanglo, Jumat (10/12) malam.
Tokoh Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) itu mengaku telah menganalisa penyebab banjir. "Saluran drainase terutama yang berada di bawah jalan bypass Mertex, mengecil sehingga menahan debit air yang besar dari arah Wates. Nah itu nanti kita pikirkan titik pembangunan embung sehingga hasilnya maksimal," imbuhnya.
Ia menandaskan, minimnya resapan air menjadi salah satu biang kerapnya lingkungan Wates tergenang air. "Daerah Kelurahan Wates itu adalah daerah yang padat sehingga minim resapan air," ujarnya.
Masduki, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jatim mengatakan bahwa pihaknya telah menerima rencana pembangunan embung dari Pemkot Mojokerto.
"Kita sudah menerima rencana pembangunan embung di sisi timur Kota Mojokerto. Saat ini kita nunggu hasil konsultan yang tengah mengkaji pembangunan ini. Nanti akan kita kawal," paparnya.
Apalagi, pihaknya berada di Komisi D yang membawahi pembangunan. "Perkara pembangunan, kita siapkan anggaran sharing dengan Pemkot Mojokerto. Kalau tempatnya mungkin di utara masjid bypass itu. Yang penting jangan sampai ketika hujan, Wates banjir lagi," tandasnya. (yep/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
