Dinilai Akuntabel dan Transparan, LKPP Puji Program Jatim Bejo

Dinilai Akuntabel dan Transparan, LKPP Puji Program Jatim Bejo Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Program (BEJO) yang digulirkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) () menuai pujian Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (). dinilai berhasil menerjemahkan dengan baik proses pengadaan barang dan jasa yang akuntabel dan transparan, sekaligus mendorong peran serta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Deputi Bidang Monev dan Pengembangan Sistem Informasi , Gatot Pambudhi Poetranto, bahkan menyebut inovasi tersebut layak direplikasi oleh provinsi lainnya. Dengan demikian,  kemungkinan terjadinya penyimpangan atau fraud bisa diminimalisir.

“Harapan kami Bejo ini bisa direplikasi ke daerah lain. Ini adalah inovasi yang sebenarnya bisa melibatkan UKM. Dengan adanya Bejo produk UKM bisa diakses melalui daring,” ujarnya saat penyerahan penghargaan bagi para pelaku Bejo di Dyandra Convention Center, Surabaya, baru-baru ini.

“Dengan Bejo ini, jika terjadi fraud maka akan tercatat secara elektronik. Jadi transparan, cepat, mudah. Dengan transparan itu akuntabilitas terjaga, sehingga mampu mengecilkan perilaku fraud dalam pengadaan barang/jasa,” tuturnya menambahkan.

Bejo merupakan upaya internalisasi yang terintegrasi terhadap perubahan budaya kerja menuju digitalisasi proses pengadaan barang/jasa dengan cara optimalisasi pemanfaatan e-marketplace dalam bentuk toko daring untuk pengadaan barang/jasa pemerintah di Provinsi , sebagai upaya peningkatan peran serta pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM) dan transparansi, akuntabilitas pengadaan barang/jasa.

Seusai menyerahkan penghargaan, Gubernur , Khofifah Indar Parawansa, menjelaskan bahwa program tersebut mampu menjawab tantangan pemanfaatan platform perdagangan elektonik B2B (business to business e-commerce) di Indonesia yang terus meningkat. Bahkan, kata Khofifah, platform ini semakin populer digunakan pembeli saat ini, terutama dari kalangan pemerintah, dalam melakukan transaksi pengadaan barang dan jasa.

Berdasarkan laporan dari Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Prov. , Bejo per 31 Oktober 2021 telah mengakomodir 1.578 penyedia dengan total produk yang telah tayang sebanyak 27.728 dan tersebar di 38 pemkab/pemko se-.

Lihat juga video 'Warga Kota Pasuruan Berebut Minyak Goreng Curah Saat Gubernur Jatim Pantau Operasi Pasar':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO