Mas Abu Sampaikan Kolaborasi Pengendalian Covid-19 di Kota Kediri dalam PKKMB IIK Bhakti Wiyata

Mas Abu Sampaikan Kolaborasi Pengendalian Covid-19 di Kota Kediri dalam PKKMB IIK Bhakti Wiyata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar saat menjadi narasumber di acara Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) IIK Bhakti Wiyata. foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com -  Abdullah Abu Bakar mengatakan bahwa di masa pandemi seperti saat ini, mahasiswa harus bisa membantu pemerintah. Sebab, pemerintah membutuhkan effort yang besar untuk mengendalikan Covid-19.

Pernyataan tersebut untuk menjawab pertanyaan Mohammad Iqbal Prayogo, mahasiswa baru IIK Bhakti Wiyata asal Kabupaten Bojonegoro yang mengikuti Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) IIK Bhakti Wiyata. Ia menanyakan peran apa yang diharapkan pemerintah terhadap mahasiwa kesehatan di era pandemi seperti saat ini.

Menurut , kekhawatiran saat ini adalah ada efektivitas pembelajaran daring. Sehingga, pelajar kurang bisa memahami pendidikan.

"Kita khawatir gap-nya ini menganga terlalu besar, berarti kan pemahamannya kurang masuk. Alhamdulillah di Kediri Level 1, sekolah boleh masuk, dan kalian boleh kuliah. Silakan ditata bagaimana mengejar ketertinggalan ini. Paling penting pelajari banyak hal," jawab wali kota yang akrab disapa ini.

Ia juga memberikan beberapa tips bagi mahasiswa kesehatan di era pandemi seperti saat ini. Pertama, mahasiswa harus bisa adaptif baik dalam proses pembelajaran daring-luring maupun pola hidup di era disrupsi seperti saat ini.

Kedua, mahasiswa harus menjadi agen perubahan atau influencer dalam pandemi Covid-19 seperti membuat konten media sosial tentang disiplin protokol kesehatan, membantu warga, menggalang donasi, atau ajakan ikut vaksinasi.

Ketiga, mahasiswa kesehatan bisa terlibat langsung dalam penanganan Covid-19 dengan membantu tracing, testing, dan vaksinasi yang dilakukan pemerintah. Keempat, memanfaatkan waktu yg lebih banyak untuk belajar mandiri, mengembangkan hobi dan potensi diri, belajar hal baru, mengembangkan jaringan, serta bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.

“Sangat mudah sekali menaikkan angka Covid-19 namun menurunkannya sangat susah. Jadi, tolong kita semua saling menjaga di Kota kediri,” pesannya.

Dalam PKKMB IIK Bhakti Wiyata itu, Abu Bakar juga menyampaikan perkembangan Covid-19 di Kota Kediri yang terus mengalami perbaikan. Kasus konfirmasi harian Covid-19 di Kota Kediri terus mengalami penurunan. Berdasar data per tanggal 18 September 2021, kasus aktif sebanyak 45 pasien.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO