Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya, Wajah Dua Milenial Langsung Berbinar dan Plong

Ikrar Syahadat di Masjid Al Akbar Surabaya, Wajah Dua Milenial Langsung Berbinar dan Plong Feroline Bella Falencia dan Poppy Triyani Ningtyas JK saat proses ikrar kalimat syahadat dibimbing KH Ahmad Nasikh Hidayat di masjid Al Akbar Surabaya, Jumat (17/9/2021). foto: mma/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Tiada hari tanpa muallaf. Itulah pemandangan di Masjid Nasional Al Akbar Kota Surabaya. Banyak sekali para muallaf berikrar dua di masjid yang dibangun atas gagasan Kolonel TNI (purn) Sunarto Sumoprawiro, Wali Kota Surabaya (1994-2002) itu.

Kali ini dua putri. Yaitu Poppy Triyani Ningtyas JK yang semula beragama Kristen. Ia kemudian mendapat hidayah dan masuk Islam. Poppy kelahiran Surabaya 19 April 1992.

Lalu Feroline Bella Falencia yang juga beragama Kristen. Feroline Bella juga mendapat petunjuk sehingga menemukan kebenaran agama Islam. Feroline kelahiran Surabaya 2 Oktober 1995.

Dua putri itu ikrar dua dibimbing oleh KH Ahmad Nasikh Hidayat, imam masjid al Akbar Surabaya seusai salat Jumat (17/9/2021).

“Apakah sudah salat,” tanya Kiai Nasikh Hidayat. Dua itu menggeleng.

“Belum. Masih belajar,” jawab mereka.

Begitu juga ketika ditanya apakah sudah bisa melafalkan dua . Mereka mengaku masih baru belajar.

Karena mereka belum bisa melafalkan dua , maka Kiai Nasikh Hidayat kemudian menuntun mereka satu per satu dan kata demi kata.

Asyhadu alla ilaha illallah. Waasyhaduanna muhamadurrasulullah. Saya bersaksi, sungguh tak ada tuhan selain Allah. Dan saya bersaksi, sungguh Nabi Muhammad adalah utusan Allah,” kata Kiai Nasikh Hidayat.

Para muallaf itu mengikuti kata demi kata secara perlahan namun dengan suara keras. Alhamdulillah lancar.

“Sampean sekarang sudah jadi muslimah,” kata Kiai Nasikh Hidayat. Wajah para itu langsung cerah dan berbinar. Mereka tampak plong.

Usai ikrar dua , Kiai Nasikh Hidayat memimpin doa yang diamini oleh dua muallaf itu serta para saksi dan jemaah salat Jumat yang belum pulang.

Para muallaf itu juga menandatangani surat keterangan bahwa mereka telah masuk Islam. Surat keterangan itu juga ditandatangani para saksi dan Kiai Nasikh Hidayat selaku pembimbing.

Ustad Kholik Idris, Kepala Bidang Ibadah dan Dakwah , kemudian memberikan cendera mata yang dibagikan oleh Kiai Nasikh Hidayat kepada dua yang tampak berbahagia itu. Cendera mata itu berisi mukena, al Quran dan buku-buku pelajaran tentang Islam.

Sebelumnya, Ustadz Kholik Idris kepada BANGSAONLINE.com menuturkan bahwa para muallaf itu tidak dilepas begitu saja. Tapi mendapat bimbingan lanjutan di .

Menurut dia, ada ruangan khusus di masjid yang diresmikan Gus Dur pada 10 Nopember 2000 itu untuk membimbing para muallaf. Mereka mendapat pengajaran dan bimbingan tentang agama Islam.

Pantauan BANGSAONLINE.com, belakangan para muallaf kian banyak yang masuk Islam lewat masjid Al-Akbar. Bahkan juga para bule dan kulit hitam dari Jerman, Amerika, Eropa dan negara-negara Asia. (mma)

Lihat juga video 'Hidroponik, Budi Daya Menanam Favorit Petani Millenial ':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO