Ikut Salat Hajat, Wagub Jatim Emil Dardak: Kiai Ciptakan Ketenangan Batin Perkuat Imunitas

Ikut Salat Hajat, Wagub Jatim Emil Dardak: Kiai Ciptakan Ketenangan Batin Perkuat Imunitas Wakil Gubernur Jawa Timur, Emil Elestianto Dardak, saat mengikuti salat hajat dan istighatsah serta doa bersama yang digelar Prof Dr KH Asep Saifuddin Chalim, MA, tadi malam (Kamis/2/8/2021). Tampak Wagub Emil jadi makmum, sedang Kiai Asep Saifuddin Chalim jadi imam. foto: mma/ bangsaonline.com

Memang, salah satu tujuan salat hajat berjamaah ini digelar oleh untuk munajat kepada Allah SWT agar Indonesia – terutama Jawa Timur – segera terlepas dari pandemik Covid-19. “Kita mohon agar hajat-hajat kita dikabulkan oleh Allah SWT. Kemudian kita juga berdoa agar bangsa Indonesia – terutama Jawa Timur – segera terlepas dari pandemi covid,” kata yang dikenal sebagai kiai miliarder tapi dermawan.

Salat hajat ini terdiri dari 12 rakaat dan 6 kali salam. mengambil referensi salat hajat 12 rakaat ini dari Hujjatul Islam Imam Ghazali dalam karyanya yang sangat poluler: Ihya Ulumiddin. Kitab ini banyak membahas tentang kesucian jiwa, terutama penyakit hati.

"Salat hajat ini ma'tsur. Artinya, pernah dilakukan para sahabat," tegas .

Dalam kitab itu juga dijelaskan tentang doa khusus yang harus dibaca setelah melakukan salat hajat 6 rakaat itu. "Dalam kitab ini disebutkan Adu'a alladzi laa yuraddu. Doa yang tidak akan ditolak," kata .

Bahkan, kata , saking mujabahnya sampai untuk soal maksiat pun dikabulkan. "Karena itu doa ini tak boleh diajarkan kepada orang lain. Sebab takut dipakai untuk meminta sesuatu yang tidak baik atau maksiat. Kalau dipakai untuk maksiat maka kita akan kena getahnya," kata putra KH Abdul Chalim, salah seorang ulama pendiri NU itu sembari membacakan doa dimaksud.

"Doa ini dibaca setelah salat. Jadi dibaca di luar salat. Setelah kita salat 6 rakaat kita langsung sujud membaca doa ini. Setelah itu (dalam keadaan sujud) kita sampaikan semua hajat-hajat kita kepada Allah SWT. Allah senang kalau kita berdoa dan meminta sebanyak-banyaknya. Dan Allah tidak senang kalau kita tidak berdoa karena menganggap sombong," kata yang gemar bersedekah hingga miliaran rupiah itu.

Sujud bersama itu berlangsung sekitar 10 hingga 15 menit. "Kalau saya salat sendiri sujudnya bisa sampai satu jam." kata sembari mengatakan bahwa dirinya banyak sekali yang diminta kepada Allah SWT.

Memang bagi jamaah yang tak terbiasa sujud lama, tak kuat mengikuti sujud salat hajat . Mereka bangun atau duduk duluan. Jangankan sujud sampai 15 menit, sujud tiga menit saja capeknya luar biasa. 

Acara salat hajat ini diakhiri doa bersama yang dipimpin secara bergantian oleh Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jawa Timur Drs KH Muhammad Roziqi, Kepala Dewan Pengelola Masjid Al-Akbar Dr KH Muhammad Sujak, Plt Kepala Kemenag Jatim Moh Nurul Huda, dan Rais Syuriah PCNU Kabupaten Probolinggo KH Jamaluddin Al-Hariri.

Doa bersama itu dipungkasi Saifuddin Chalim. Dalam doanya, selain memohon agar semua hajat-hajat peserta salat jamaah dikabulkan, juga mendoakan agar kepemimpinan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak berjalan lancar dan sukses. Terutama adil, bijaksana, dan bermanfaat kepada masyarakat.

juga mendoakan kepemimpinan Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin serta semua bupati-wabup dan wali kota dan wakil wali kota. (mma)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Sedekah dan Zakat Rp 8 M, Kiai Asep Tak Punya Uang, Jika Tak Gemar Bersedekah':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO