Tuban Sudah Zona Kuning, Tapi Sektor Ekonomi dan Wisata Belum Dibuka

Tuban Sudah Zona Kuning, Tapi Sektor Ekonomi dan Wisata Belum Dibuka Bupati Tuban, Aditya Halindra Faridzky

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Bersama 8 Kabupaten/Kota lain di Jawa Timur, Kabupaten termasuk salah satu wilayah zona kuning penyebaran Covid-19.

Capaian tersebut tak terlepas usaha Pemkab dalam menekan penyebaran Covid-19. Salah satunya memaksimalkan keberadaan tempat isolasi terpadu (isoter) yang tersebar di berbagai tempat. Selain itu, pemberlakuan PPKM Jawa-Bali level 3 dinilai efektif mengurangi mobilitas masyarakat dan meminimalisir penyebaran Covid-19.

"Alhamdulillah mulai saat ini masuk zona kuning dan sedikit lagi penerapan PPKM level 2. Saya berharap masyarakat bisa mendukung bersama dalam penanganan Covid-19, sehingga setelah masuk level 2 mulai ada perbedaan perlakuan kegiatan-kegiatan di masyarakat," ujar Bupati , Aditya Halindra Faridzky kepada BANGSAONLINE.com, Kamis (26/8/2021).

Lebih lanjut, dengan status zona kuning tersebut, proses pembelajaran tatap muka (PTM) sudah dapat dilangsungkan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Namun begitu, pihaknya masih mendapatkan laporan adanya sekolah yang tidak taat prokes.

"Kemarin ada informasi salah satu sekolah yang tidak menerapkan prokes. Inilah pentingnya menerapkan prokes sehingga penyebaran Covid-19 di cepat selesai," imbuhnya.

Namun meski sudah masuk zona kuning, bupati muda ini mengaku belum dapat memberi kelonggaran untuk sektor perekonomian dan pariwisata. Hal itu karena pemberlakuan PPKM Jawa-Bali merupakan ketentuan dari pemerintah pusat.

"Untuk ekonomi dan pariwisata belum ada perkembangan, kita menunggu aturan dari pusat," tutup bupati yang karib disapa Lindra ini. (gun/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Perahu Penyeberangan Tenggelam di Bengawan Solo, Belasan Warga Dilaporkan Hilang':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO