KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disperdagin) Kota Kediri memastikan stok bahan makanan pokok atau sembako mencukupi selama Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang akan dilaksanakan mulai tanggal 3 hingga 20 Juli 2021 mendatang.
"Stok kami pastikan aman, pasokan selama 2 pekan pelaksanaan PPKM darurat ini insyaallah tercukupi, tidak ada masalah," terang Tanto Wijohari, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Kediri, Jum'at (2/7).
BACA JUGA:
- Semarak Ramadan, DWP UP Dispendik Kota Kediri Berbagi ke 180 Anak Yatim dan 231 Dhuafa
- PJ Wali Kota Kediri Tinjau Animo Masyarakat di Hari Terakhir OPM
- Pj Wali Kota Kediri Pastikan Pengendalian Harga saat OPM di Kelurahan Pocanan
- Antisipasi Daging Sapi Glonggong dan DKPP Kota Kediri Lakukan Sidak di Pasar Setono Betek
Tanto mengatakan, stok indikatif beras yang ada di gudang Bulog saat ini mencapai 11 ribu ton. Jumlah tersebut lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan beras masyarakat Kota Kediri selama pelaksanaan PPKM darurat se-Jawa dan Bali tersebut.
Disebutkan Tanto, stok beras tersebut belum termasuk yang ada di pengecer pedagang dan di masyarakat. "Stok aman terkendali, cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, tidak ada masalah dengan pasokan beras selama PPKM darurat berlangsung," katanya.
Dipastikan oleh Tanto, harga sembako saat ini juga terkendali dan logistiknya pun berjalan normal. Sehingga ia menyebut stok makanan hingga ke masyarakat tidak terdampak selama PPKM darurat.
"Kami berkoordinasi dengan asosiasi dan instansi terkait memastikan pasokan bahan pokok tetap harus berjalan karena penyalurannya akan ada keterbatasan waktunya selama periode PPKM darurat nanti," tutup Tanto.
Sementara itu untuk gula, Anik Sumartini, Kepala Bidang Perdagangan Disperdagin Kota Kediri menyebut pasokan juga tergolong aman dan tidak ada masalah. "Di Pabrik Gula Mrican saja, jumlah yang tersedia ada sekitar 538.050 kilogram gula, itu belum termasuk di Pabrik Gula Pesantren dan stok yang ada di masyarakat," ungkap Anik.
Klik Berita Selanjutnya