Komisi IV DPRD Banyuwangi Minta SMA/SMK Tidak Menurunkan KKM

Komisi IV DPRD Banyuwangi Minta SMA/SMK Tidak Menurunkan KKM Rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Banyuwangi dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Perwakilan Banyuwangi. (foto: ist)

BANYUWANGI, BANGSAONLINE.com - Komisi IV meminta seluruh lembaga penyelenggara pendidikan dari tingkat SD hingga SMA maupun SMK di Kabupaten Banyuwangi agar tidak menurunkan KKM (Kriteria Ketuntasan Minimal) meskipun di masa pandemi Covid-19. KKM merupakan tingkat pencapaian kompetensi dasar yang harus dicapai oleh peserta didik atau siswa.

Hal ini disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV Ir. Basuki Rachmad usai menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama Dinas dan Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Perwakilan Banyuwangi, Senin (22/3/2021) kemarin.

Menurut Basuki, penurunan KKM akan berdampak kurang baik terhadap anak didik, terutama yang akan lulus tahun ini jika melanjutkan ke jenjang lebih tinggi utamanya di sekolah-sekolah yang dianggap favorit atau unggulan di Banyuwangi.

"Rakor bersama dinas pendidikan terkait kualitas pendidikan, kami tidak ingin KKM anak didik diturunkan karena alasan pandemi Covid-19," ucap Basuki Rachmad.

Politikus Partai Hanura ini mengatakan, pemerintah telah menyerahkan kebijakan KKM siswa kepada masing-masing sekolah untuk menentukan. Di sisi lain, saat ini proses belajar mengajar masih menggunakan sistem daring guna menghindari penularan Covid-19.

Lantaran proses belajar mengajar dilaksanakan secara daring, dampaknya ada siswa yang kurang aktif mengikuti proses pembelajaran. Jika dipersentase, hanya 50 persen siswa yang aktif mengikuti kegiatan belajar mengajar secara online ini.

"Karena masih ada separuh siswa yang kurang aktif mengikuti pembelajaran secara daring, akhirnya sekolah menurunkan KKM, untuk mengimbangi siswa yang aktif ikut pembelajaran daring, guru akhirnya memberikan nilai sedikit di atas KKM bagi siswa yang tidak aktif agar bisa lulus sekolah," jelasnya.

Namun di sisi lain, menjelang pendaftaran peserta didik baru mendatang, sekolah-sekolah favorit menetapkan standar nilai tinggi. Maka bagi siswa yang mendapatkan nilai KKM pas-pasan tentu akan kehilangan kesempatan untuk mendaftar di sekolah unggulan.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO