Sidak Longsor di Bukit Putri Cempo, Gus Yani Janji Segera Lakukan Tindak Lanjut

Sidak Longsor di Bukit Putri Cempo, Gus Yani Janji Segera Lakukan Tindak Lanjut Kepala DPUTR Gresik Gunawan Setijadi (kanan) menerangkan kondisi longsor Bukit Pucem kepada Bupati Gus Yani. foto: ist.

GRESIK, BANGSAONLINE.com - Bupati , Fandi Akhmad Yani melakukan sidak jalan langsor di area Perbukitan Makam Putri Cempo (Pucem) Kecamatan Kebomas, Rabu (3/3/2021).

Didampingi Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Gunawan Setijadi, Bupati melihat langsung kondisi bukit Pucem yang longsornya kian parah.

"Jadi, sepulang dari stadion Gejos pagi ini, saya pun langsung meninjau lokasi longsor di Putri Cempo," ujar Bupati , Rabu (3/3/2021).

Menurut , sidak ini dilakukan sebagai tindak lanjut banyaknya aduan atau laporan di media sosial (medsos) terkait kondisi Bukit Pucem. "Jadi, ketika sampai di lokasi (Putri Cempo), saya langsung menelepon Pak Kadis PU untuk mendampingi saya meninjau lokasi," ungkapnya.

berjanji longsornya Bukit Putri Cempo akan menjadi perhatiannya. Ia mengatakan akan membahas penanganan Bukit Putri Cempo dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. 

"Saya akan segera memanggil para kepala OPD terkait untuk bisa menindaklanjuti cepat masalah longsor Bukit Pucem ini. Mengingat, longsornya cukup parah, terbilang sering, dan sangat membahayakan warga setempat," pungkasnya.

Bukit Pucem memiliki tebing setinggi sekitar 30 meter. Pasca longsor, kondisi bukit ini mengkhawatirkan. Sejumlah rumah warga dan kafe yang berjejer di tepian tebing pun nyaris ambruk masuk ke dalam jurang.

Sementara di sekitar area longsoran Bukit Pucem itu terdapat situs bersejarah. Yakni makam Putri Cempo dan Paman Sunan Giri. Longsor tersebut juga memutus jalur alternatif Jalan Veteran dan Giri, sehingga membuat warga harus memutar lebih jauh.

Pemerintah sejauh ini hanya memasang terpal penutup tepi tebing sepanjang kurang lebih 100 meter sebagai penanganan darurat guna mencegah longsor susulan.

Diketahui, tahun ini DPRD telah mengalokasikan anggaran darurat sebesar Rp 25 miliar. Dana tersebut bisa digunakan Unit Reaksi Cepat (URC) untuk menangani kondisi yang tidak terduga, seperti longsor Bukit Putri Cempo. (hud/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Viral! Video Manusia Menikahi Kambing di Gresik, Bupati Mengecam: Jahiliyah!':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO