Inovasi Pendidikan di Lamongan, Sekolah Keliling Menuju Normal Baru

Inovasi Pendidikan di Lamongan, Sekolah Keliling Menuju Normal Baru Bupati Fadeli didampingi Ketua PGRI Lamongan Rahardjo. (foto: ist)

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com Kabupaten Lamongan memberikan inovasi untuk pendidikan di Kabupaten Lamongan, yakni mobil sekolah keliling. Bertepatan dengan ulang tahun yang ke-75 dan , mobil sekolah keliling di-launching oleh Bupati Lamongan, Fadeli di Gedung Lamongan, Rabu (25/11/2020).

Inovasi tersebut memanfaatkan mobil pemberian Bupati Lamongan yang dilengkapi perangkat video dengan guru-guru yang siap memberikan pembelajaran. Diharapkan, inovasi tersebut mampu membantu pemerataan pembelajaran siswa di Lamongan.

Dalam sambutannya, Fadeli memberikan apresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan Lamongan. Menurutnya, sekolah tatap muka dianggap sangat penting, terlebih pada wilayah-wilayah terpencil yang kesulitan dalam akses internet.

“Sekolah keliling menuju normal baru ini merupakan inovasi hebat. melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sulit akses internetnya,” tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan pembelajaran tatap muka yang sudah diatur Kemendikbud RI untuk dilaksanakan awal tahun 2021, Fadeli mengungkapkan jika hal tersebut saat ini sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.

“Pembelajaran di Lamongan ini secara tatap muka sudah dimulai, tetapi dengan melalui uji coba-uji coba karena memang belum boleh. Kemarin sudah diberikan rambu-rambu oleh kementerian, dan Insya Allah Lamongan siap,” kata Bupati Fadeli.

Menurut Ketua Lamongan, Rahardjo, sekolah keliling ini ditujukan sebagai program yang sinergis dengan program Dinas Pendidikan Jago Sinau. Menurutnya, tidak semua daerah dapat secara maksimal mengakses internet, sehingga adanya sekolah keliling dianggap dapat membantu proses pembelajaran di saat pandemi.

“Dari pemerintah memang sudah ada bantuan internet, namun belum bisa dilaksanakan secara maksimal di daerah, lembaga, serta siswa yang belum terakses internet. Sehingga jemput bola datang ke lembaga, kecamatan, atau cabang-cabang , bekerja sama dengan dispendik di kecamatan,” ungkap Rahardjo.

Sebagai penggerak perubahan di tengah pandemi Covid-19, sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan oleh SLCC (Smart Learning and Character Center) Jatim, namun baru Kabupaten Lamongan yang sudah mewujudkan bentuk sekolah keliling tersebut. (qom/zar)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO