Swab Hunter Perbatasan Pemkot Surabaya Tes Swab 396 Warga

Swab Hunter Perbatasan Pemkot Surabaya Tes Swab 396 Warga Warga perbatasan sedang jalani tes swab.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Operasi Swab Hunter Perbatasan Pemkot Surabaya yang digelar serentak di sembilan kecamatan mulai Rabu (4/11) pagi, menjaring 396 orang. Warga kawasan perbatasan Surabaya nampak semangat saat dites swab gratis itu.

Bahkan, ketika ada pengendara yang melanggar protokol kesehatan seperti tidak memakai masker, jajaran TNI/Polri dan jajaran Pemkot Surabaya langsung menghentikan mereka dan langsung dites swab.

“Jadi, tadi yang di-swab adalah warga yang melanggar protokol kesehatan atau tidak bermasker dan ada yang memang diundang oleh pihak kelurahan atau kecamatan karena mereka tinggal di wilayah perbatasan Surabaya,” kata Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Surabaya yang sekaligus Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto.

Ia merinci, untuk di Kecamatan Gunung Anyar berlokasi di Jalan Wiguna berhasil melakukan tes swab sebanyak 81 orang. Di Kecamatan Pakal berlokasi di Kantor Kelurahan Benowo melakukan tes swab sebanyak 40 orang. Dan di Kecamatan Jambangan berlokasi di Masjid Darussalam melakukan tes swab kepada 39 orang.

Selanjutnya, di Kecamatan Gayungan berlokasi di Balai RW 04 Jalan Dukuh Menanggal XI No. 21 melakukan tes swab kepada 35 orang. Lalu di Kecamatan Karang Pilang berlokasi di Pasar Karang Pilang melakukan tes swab 63 orang. Di Kecamatan Bulak disatukan dengan Kecamatan Kenjeran berlokasi di depan kantor BPWS dan berhasil melakukan tes swab 67 orang.

Lalu di Kecamatan Lakarsantri berlokasi di Kantor Kelurahan Lidah Kulon berhasil melakukan tes swab 51 orang. Dan di Kecamatan Benowo berlokasi di Kantor Kelurahan Romokalisari melakukan tes 20 orang.

“Jadi, khusus tadi pagi saja, operasi Swab Hunter Perbatasan itu sudah melakukan tes swab kepada 396 orang. Operasi ini akan dilanjutkan nanti sore hingga malam hari di beberapa tempat, sehingga jumlahnya pasti akan bertambah lagi,” tegas mantan Kasatpol PP Surabaya ini.

Irvan juga menjelaskan bahwa operasi ini digelar karena Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini ingin memastikan tidak ada transmisi penyebaran virus Covid-19 di Kota Surabaya. Di samping itu, operasi ini untuk mencegah dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di kawasan perbatasan.

Oleh karena itu, ia terus mengajak kepada semua pihak, terutama warga Kota Surabaya untuk tetap menjaga protokol kesehatan meskipun kasus Covid-19 di Surabaya sudah mulai melandai. “Jangan kendor, ayo tetap jaga protokol kesehatan dengan biasakan yang tidak biasa,” tegasnya. (ian/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Warga Sambisari dan Manukan Kulon Menolak Sekolah Dijadikan Tempat Isolasi Pasien Corona':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO