Cegah Pelajar Ikut Demo, Gubernur Khofifah Minta Sekolah Libatkan Komite Sekolah dan OSIS

Cegah Pelajar Ikut Demo, Gubernur Khofifah Minta Sekolah Libatkan Komite Sekolah dan OSIS Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa saat mengikuti jalannya Virtual Meeting dengan Kepala sekolah SMA-SMK se-Jatim tentang Antisipasi Demo Omnibus Law yang melibatkan Pelajar Via Zoom di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (13/10). foto: ist/ bangsaonline.com

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Guna meminimalisir keikutsertaan pelajar SMA/SMK dalam kegiatan demonstrasi, Gubernur Jawa Timur Indar Parawansa meminta para Kepala Sekolah, Guru, dan Kepala Cabang (Kacab) Dinas Pendidikan untuk melibatkan Komite Sekolah dan OSIS dalam proses pengawasan para pelajar.

Keikutsertaan Komite Sekolah dan OSIS dirasa Gubernur bisa menjadi pendekatan yang efektif dalam memberikan pengertian kepada pelajar dan mengawasi agar tidak turut dalam aksi unjuk rasa. Sebab, mereka masih usia anak-anak dan masanya untuk belajar.

“Saya minta para kepala sekolah dan guru kelas mengundang Komite Sekolah, baik secara langsung maupun virtual. Begitu pula pengurus OSIS. Mereka diajak ikut untuk mengajak putra-putri atau temannya agar tetap konsentrasi belajar,” ungkap Gubernur saat mengikuti jalannya Virtual Meeting dengan Kepala sekolah SMA-SMK se-Jatim tentang Antisipasi Demo Omnibus Law yang melibatkan Pelajar Via Zoom di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Selasa (13/10).

Orang nomor satu Jatim ini berharap melalui Komite Sekolah, para orang tua bisa membimbing dan memonitoring langsung aktivitas anaknya. Melalui grup sosial media, Gubernur meminta orang tua bisa bekerja sama dengan pihak sekolah untuk memonitor agar pelajar tetap fokus pada kegiatan belajar.

“Jadi kalau komite ini pendekatan melalui orang tua dan harapannya langsung akan memberikan bimbingan dan monitoring,” tutur kepada ratusan perwakilan kepala sekolah SMA/SMK Negeri dan Swasta yang hadir secara virtual.

Tak hanya Komite Sekolah, pendekatan melalui OSIS (Organisasi Siswa Intra Sekolah) disebutkan pula akan jauh lebih efektif. Dengan adanya kedekatan emosional sebagai teman sebaya, dirinya meminta para pengurus OSIS bisa melakukan pendekatan kepada temannya baik melalui media sosial maupun secara langsung.

“Kalau OSIS bahkan bisa lebih efektif karena merupakan pendekatan teman sebaya, yang menggunakan bahasa mereka, juga dengan diksi ala milenial,” imbuh Gubernur yang pernah menjabat sebagai Menteri Sosial RI ini.

Untuk itu, menekankan pentingnya literasi digital bagi pelajar sebagai upaya untuk memfilter dalam menerima dan mencerna informasi juga dalam mengutarakan pendapat. Mengingat banyaknya berita hoax yang tersebar di kalangan pelajar, Gubernur merasa bahwa tak hanya langkah antisipatif, namun juga langkah edukatif dan rehabilitatif yang diperlukan dalam kondisi saat ini.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO