Omzet Cepat Naik, Pelaku UMKM di Kota Kediri Diminta Tidak Cepat Berpuas Diri

Omzet Cepat Naik, Pelaku UMKM di Kota Kediri Diminta Tidak Cepat Berpuas Diri Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar (pegang mik). foto: ist.

KOTA KEDIRI, BANGSAONLINE.comLaunching Mall Sale 2020 di ternyata membawa dampak nyata bagi para pelaku yang terlibat di event tersebut. Penjualan di platform marketplace mengalami lonjakan, dan sebagian seller bahkan ada yang mengalami kehabisan stok produk yang dijual.

"Alhamdulillah, ini ada produk saya yang sudah habis mengikuti flash sale di . Saya tidak menyangka responsnya begitu cepat menaikkan omzet dengan mengikuti event ini," begitu testimoni Bagus Nugroho, pemilik merek jajanan Macaroni Two Brother Factory, Minggu (27/9). 

Bagus berharap Pemkot Kediri dan membuat event seperti ini lagi, biar dirinya bisa terbantu penjualan lagi.

Sementara Titik Umiyati, mengaku dirinya display di sebanyak 14 jenis produk, dari Ice Cream Powder, Ice Cream Beku, aneka cetakan untuk variasi Tart Ice Cream. "Dan alhamdulillah langsung ada penjualan yang bener-bener bikin kejutan karena orderan dari Cilacap, Bondowoso, Gresik, dan dari Kediri sendiri," kata Titik Umiati, pemilik merek Laxefu Ice Cream.

"Sebelumnya, saya membayangkan kalo penjualan masuk uangnya susah (dicairkan). Tapi itu tidak terjadi di , karena uang bisa langsung ditarik semua ke rekening pribadi ternyata," ujar Titik memberikan testimoninya.

"Masya Allah kok dari dulu tidak ada pendampingan seperti ini dan dengan adanya Mall Sale 2020, benar-benar mendongkrak penjualan, terutama saya pribadi. Walau yang laku masih 1 jenis produk yaitu Ice Cream Powder-nya, tapi buat saya bukan berapa jenis produknya, tapi lebih ke tambahan omzetnya yang luar biasa. Benar-benar menjadi mood booster buat IKM," tegas Titik dengan nada bahagia.

Lis Susanti, pemilik Adia Bag juga mengakui adanya lonjakan transaksi pada hari pertama dari satu produk yang diikutkan flash sale di event Mall Sale 2020 di . "Saya total men-display 15 produk, cuma karena ada program flash sale saya ikutkan 1 produk di . Alhamdulillah laku keras," kata Santi.

Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar di tempat terpisah berharap para pelaku UMKM tidak cepat berpuas diri dengan hanya mengikuti event ini. "Ini jadikan sebagai benchmark, sebagai ukuran dan menjadi standar pendampingan pelaku UMKM. Yang penting adalah soal keberlanjutannya," kata wali kota yang akrab disapa Mas Abu ini.

"Harus ada program lanjutan, harus ada roadmap jangka panjang. Jangan sampai para pelaku UMKM ini setelah event ini berjalan dilepas sendiri-sendiri. Bahwa mereka kelak harus mandiri, memang benar itu targetnya. Tapi, proses inkubasi ini berlanjut bagi pelaku UMKM yang mungkin belum tersentuh atau muncul pelaku-pelaku baru," tukas wali kota. (uji/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO