Tanya-Jawab Islam: Gay Kebingungan Karena Maksiat, Ingin Tobat

Tanya-Jawab Islam: Gay Kebingungan Karena Maksiat, Ingin Tobat Prof. Dr. KH. Imam Ghazali Said, M.A.

Hadis di atas menjelaskan bagaimana seorang muslim harus benar-benar menutupi aib dan kekurangannya sebisa mungkin. Bahkan janji Rasul, orang-orang yang mampu menutupi kemaksiatannya dengan diam, tobat, dan beramal shaleh itu akan mendapatkan ampunan. Dengan tidak menceritakan dan diam itu adalah usaha yang baik dan diajarkan oleh Islam. Itu bukan jaim. Maka, cerita-cerita kemaksiatan kepada yang lain diilustrasikan dalam hadis di atas sebagai orang yang bermaksiat di siang hari, dan bahkan di hadapan banyak orang.

Siapa orangnya yang tidak punya salah, semua kita punya salah, kecuali nabi. Hanya kesalahan-kesalahan ini tidak diteruskan, lalu disembunyikan dan ditobati, mohon ampun kepada Allah. Anas bin Malik melaporkan hadis bahwa Rasul bersabda: “Setiap anak Adam itu punya kesalahan, dan sebaik-baik orang yang salah adalah mereka yang bertobat”. (Hr. Turmudzi: 2499).

Intinya, Allah mengampuni semua kesalahan hambanya, apapun itu bentuknya (kecuali syirik, menyekutukan Allah), berapa banyak pun itu jumlahnya, jika ia kembali kepada Allah, Allah pasti menerima tobatnya.

Sehingga, nasihat saya, Saudara tidak perlu datang kepada mereka satu-satu dan minta maaf, cukup sembunyikan sebaik-baiknya kesalahan itu dan bertobat. Tentu, ditambah dengan memperbanyak amal kebaikan. Rasa bingung dan takut yang sedang Saudara alami ini, ternyata membawa kepada sebuah kesadaran dan tobat. Rasa bersalah ini jauh lebih baik di sisi Allah, daripada merasa diri sudah baik.

Merasa gelisah dengan kesalahan itu adalah sebuah hidayah dari Allah. Merasa aman dengan amal kebaikan itu bisa jadi sebuah kemaksiatan di sisi Allah. Oleh sebab itu, siapa pun itu orangnya, baik ulama atau orang biasa, selalu berlindung kepada Allah agar tetap diberikan hidayah dan meninggal dalam keadaan baik, husnul khatimah.

Nasihat saya kedua, jika Saudara masih merasa janggal dengan sifat secara genetik, laki-laki atau perempuan, sebaiknya segera periksa dokter yang baik dan benar, terutama dokter yang mengerti agama, agar diarahkan dengan baik. Ganti komunitas Saudara dengan komunitas agamis, mulai silaturahim dengan ustadz atau kiai untuk belajar agama. Itu akan jauh lebih baik dan membantu proses penyembuhan secara kejiwaan.

Sebab bisa jadi, teman-teman yang memiliki kelainan ini, terlalu di-support oleh lingkungannya untuk tetap gay. Kondisi itu akan menyulitkan diri untuk sembuh. Doa atau amalan yang dianjurkan alQuran adalah surat al-Syu’ara’: 83 (arabnya bisa dilihat sendiri) “Ya Allah, berikanlah aku pemahaman atas hukum-hukum-Mu dan pertemukan lah aku dengan orang-orang shaleh”. Dengan doa ini semoga dipermudah untuk mengenal agama Islam dengan baik, memiliki komunitas baik dan sembuh dari penyakit di atas. Amin. Wallahu a’lam. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO