GRESIK, BANGSAONLINE.com - Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia, sebagai Koordinator Satgas Tanggap Covid-19 BUMN Jawa Timur (Jatim) resmi menutup operasional 33 Posko Percepatan Penanganan Covid-19 BUMN di kabupaten/kota wilayah Jatim, Selasa (30/6).
Direktur Utama Petrokimia Gresik, Rahmad Pribadi dalam sambutannya secara virtual menjelaskan bahwa, penutupan posko ini seiring dengan adanya pelonggaran Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) dan transisi masa new normal. Sehingga, tugas satgas juga akan berangsur berkurang.
BACA JUGA:
- Manfaatkan Limbah Industri, PII Gresik Buat Perahu Penyelamat untuk BPBD Jawa Timur
- Petrokimia Gresik Bersama Satgas Bencana Nasional BUMN Kirim Bantuan ke Pulau Bawean
- Diguncang 3 Kali Gempa, Gedung Pusat Petrokimia Gresik Retak, Begini Tanggapan Manajemen
- Buka Green Tech, K3PG Dukung Kemandirian Pangan dengan Research dan Demplot Agro Input Pertanian
"Dari 35 posko yang tersebar di seluruh daerah di Jawa Timur, 33 di antaranya resmi ditutup. Sehingga hanya Posko Hotel Pesonna Surabaya dan Posko Command Center Gresik yang masih aktif hingga saat ini," ujar Rahmad.
Ke-35 posko ini sebelumnya dibangun atas sinergi 19 BUMN yang terlibat dalam SatgasTanggap Covid-19 BUMN Jatim sebagai tindak lanjut atas arahan Menteri BUMN Erick Thohir yang menginstruksikan agar seluruh BUMN turut berkontribusi dalam percepatan penanganan Covid-19 di seluruh daerah di Indonesia.
Adapun total bantuan yang disalurkan satgas per 26 Juni 2020 sebesar Rp 34,88 miliar.
Terdiri dari obat-obatan (Rp 2,68 miliar), Alat Kesehatan atau Alat Pelindung Diri (Rp 19,86miliar), sembako (Rp 8,52 miliar), dan bantuan lain senilai Rp 3,82 miliar. "Dari total bantuan tersebut, kontribusi Petrokimia Gresik sebesar Rp 24,4 miliar atau 70 persen dan 30 persen sisanya dari BUMN lain," ungkap Rahmad.
Bantuan tersebut disalurkan kepada rumah sakit rujukan, puskesmas, juga melalui pemerintah kabupaten/kota, pemerintah provinsi, dan instansi pemerintah lainnya. Serta, diserahkan juga secara langsung kepada masyarakat Jatim.
Sejak awal posko dibangun pada bulan Maret hingga tanggal 23 Juni 2020, total kunjungan ke seluruh posko mencapai 17.989 orang.