BANGKALAN, BANGSAONLINE.com - Kepala Desa Lajing, Shohib menerima kedatangan ratusan warganya di Balai Desa Lajing untuk yang kedua kalinya, menindaklanjuti protes terkait penyaluran Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT DD).
"Hari ini bukan demo ya, tapi musdes (musyawarah desa). Bagian dari solusi demo kemarin. Alhamdulillah, hari ini masyarakat sepakat dari apa yang kami sampaikan," jelas Shohib setelah melakukan musdes di Balai Desa Lajing, Senin (22/6/2020).
BACA JUGA:
- Warga Keluhkan Pelayanan Kesehatan di Bangkalan: Penangan Pasien Umum dan BPJS Berbeda
- Pria Paruh Baya di Arosbaya Bangkalan Tewas Dibacok Keponakan
- Polres Bangkalan Amankan Ribuan Mercon dan 4 Drum Alumunium Powder dari Rumah Warga
- Persiapan Arus Mudik, Polres Bangkalan Minta Pemda Sediakan Mobil Derek
Dalam musdes itu, warga Lajing dan Kades Lajing akhirnya menemukan titik temu atas tuntutan yang diajukan. Sebelumnya, para demonstran meminta seluruh warga Desa Lajing diberi BLT DD.
Terkait tuntutan warga, Shohib menjelaskan penyaluran BLT DD sebesar 300 ribu sudah sesuai dengan juknis yang ada. Untuk pembagian yang akan datang, ia meminta kepada setiap dusun agar mengusulkan 18 orang warganya yang benar-benar layak menerima BLT DD.
"Karena penerima kita hanya 182 orang di Desa Lajing, karena anggaran penyaluran BLT DD untuk Desa Lajing hanya sebanyak Rp 327 juta. Hal ini diperoleh dari 30 persen dari jumlah dana desa, yakni sebesar 1 miliar 175 juta rupiah," ujar Shohib.
"Semua data kita transparan. Hanya saja jika untuk memuaskan seluruh warga Desa Lajing, pasti ada yang tidak puas. Ada yang pro dan ada yang kontra, itu pasti ada dalam kepemimpinan. Karena anggaran memang tidak mencukupi dan memuaskan semua pihak," ucapnya.