Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Lakukan Pendampingan dan Pemantauan Live Bird

Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur Lakukan Pendampingan dan Pemantauan Live Bird Kadisnak Jatim Drh. Wemmi Niamawati, M.M.A. didampingi Kepala Bidang saat melakukan pendampingan pemantauan penyerapan Live Bird di PT. Charoen Pokphand Indonesia.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur terus berupaya menyelamatkan peternak mandiri atau UMKM dari kerugian yang besar. Di antaranya, dengan melakukan pemantauan dan pendampingan.

Faktor yang mempengaruhi kerugian yakni karena rendahnya harga live bird, ditambah dengan adanya pandemi Covid-19 yang menyebabkan rendahnya penyerapan akan kebutuhan live bird di tingkat konsumen.

Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Drh. Wemmi Niamawati, M.M.A mengatakan, pemerintah menyelamatkan peternak agar dapat terus bertahan dengan cara menggandeng para Integrator (breeding dan pabrik pakan ternak, red) untuk dapat menyerap atau membeli hasil produksi yang ada di peternak dengan harga mendekati atau setara dengan HPP, sehingga peternak tetap semangat untuk melakukan usaha peternakannya.

"Kegiatan pembelian live bird oleh Integrator merupakan bentuk kepedulian sektor hulu industri perunggasan untuk membantu meringankan beban peternak mandiri atau UMKM, di mana Peternak tersebut merupakan mitra kerja dari integrator, karena seluruh Sapronak (DOC dan Pakan) berasal dari Integrator. Jika peternak tetap semangat melakukan usaha beternaknya, maka integrator juga akan tetap eksis," beber pejabat berhijab ini.

Adapun 11 Integrator atau perusahan yang bergerak dalam Industri perunggasan (ayam pedaging) di Jatim yaitu PT. Januputra Sejahtera, PT. Patriot Intan Abadi, PT. charoen Phokpand Indonesia, PT New Hope Farm Indonesia, PT Japfa Comfeed Indonesia, PT Kerta Mulia Sejahtera, PT QL Agrofood, PT Deheus, PT Malindo Feedmill, PT. Sierad Produce, dan PT. SUJA.

"Mereka berupaya memberikan bantuan stimulus dengan cara membeli live bird di peternak mandiri atau UMKM. Sejak akhir April sampai tanggal 12 Mei 2020 telah menyerap atau membeli live bird di 32 peternak mandiri atau UMKM di 11 Kabupaten," ujar dia.

(Tabel Realisasi Penyerapan Livebird Peternak Mandiri oleh perusahaan)

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO