Tahun 1918, Kota Gunnison Sukses Selamat dari Flu Spanyol yang Tewaskan 50 – 100 Juta Manusia

Tahun 1918, Kota Gunnison Sukses Selamat dari Flu Spanyol yang Tewaskan 50 – 100 Juta Manusia Korban influenza Spanyol masuk ke rumah sakit darurat di Camp Funston, Kansas, AS pada 1918.

Pada 5 Oktober pejabat kesehatan mengeluarkan peringatan. Pada 16 Oktober gubernur Julius Gunter, mengeluarkan perintah eksekutif yang melarang pertemuan publik dan pribadi, di seluruh negara bagian. Pada saat itu kota-kota dekat Gunnison sudah terjangkiti, dan banyak yang mati.

Gunnison bergerak dengan cepat karena berkat surat kabar News-Champion, yang sejak akhir September memuat setidaknya satu artikel halaman depan tentang influenza, termasuk saran praktis tentang penghindaran dan perawatan, dalam setiap edisi mingguan.

Dr FP Hanson, dokter daerah, mengambil peran utama. "Sebuah epidemi, dalam proporsi yang mengerikan dan kematian melanda negara ini," tulisnya. “Saya menyarankan karantina ketat ditempatkan di wilayah Gunnison. Barikade dan pagar telah didirikan di semua jalan raya utama di dekat garis county. ”

Lentera dan rambu-rambu memperingatkan pengendara untuk melaju lurus atau tunduk pada karantina. Penumpang kereta api yang turun dikarantina. "Siapa pun dapat meninggalkan county atas kehendaknya; tidak ada yang kembali kecuali mau dikarantina sukarela,” kata Hanson. “Setiap pelanggar akan dihukum, dan untuk ini kami menjanjikan perhatian pribadi kami," tambahnya.

Karantina diperpanjang dari dua hingga lima hari. Beberapa stasiun kereta api di sekitar kabupaten ditutup.

Pada awal Februari, dengan kasus flu Spanyol di seluruh negara surut, Gunnison mencabut pembatasan. Itu terlalu dini: gelombang ketiga pada bulan Maret menginfeksi sekitar seratus orang di kota. Kasus-kasusnya ringan dan semua selamat.

Penelitian Sekolah Kedokteran Michigan mengaitkan prestasi Gunnison dengan langkah-langkah ketat, kepadatan populasi rendah dan keberuntungan - tidak ada orang yang terinfeksi tiba sebelum karantina.

Mereka yang saat ini berada di bawah karantina di Spanyol, Italia, Cina, dan di tempat lain dapat mengambil manfaat dari tip Gunnison.

"Masalahnya masih tetap tentang bagaimana menjaga moral dan kerja sama pada saat stres tinggi" .

Pada 2015 The Guardian meminta pembaca Gunnison Country Times - keturunan News-Champion - untuk membuka lagi surat, jurnal, atau ingatan rakyat tentang karantina. Tidak ada yang bisa menjawab.

Sumber: theguardian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO