Berlubang dan Sering Terjadi Kecelakaan, Warga Tuban Tambal Jalan Nasional Pantura

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Apa yang dilakukan oleh masyarakat Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, patut diacungi jempol. Pasalnya, mereka yang tergabung dalam Forum Relawan Tambakboyo (FRT) itu memiliki perhatian khusus terkait rusaknya jalan Nasional Pantai Utara Jawa (Pantura) yang melintasi Kabupaten Tuban.

Hal ini karena banyaknya lubang dan bergelombang berimbas sering terjadi kecelakaan lalu lintas di wilayah tersebut, baik kendaraan roda dua maupun roda empat. Bahkan, dari beberapa kejadian itu sampai merenggut korban jiwa.

Salah satu warga Kecamatan Tambakboyo, Kabupaten Tuban, Muhammad Sanep mengatakan, pengebrukan atau penambalan jalan berlubang menggunakan batu pedel tersebut dilakukan masyarakat secara swadaya atas dasar kemanusiaan.

"Kami mendengar ada ibu-ibu yang meninggal karena kecelakaan di Jenu akibat jalan berlubang itu, kemudian kami bersama warga merasa terpanggil dan berinisiatif untuk mengebruk jalan berlubang di sepanjang jalan Kecamatan Tambakboyo ini," jelasnya, Jumat (28/2).

Untuk itu, meski hanya menggunakan batu kapur dan alat seadanya, warga bahu membahu menguruk dan menambal setiap lubang menganga yang ada di badan jalan. Pihaknya berharap agar pemerintah dapat cepat tanggap dan segera melakukan perbaikan di jalan-jalan yang berlubang tersebut, supaya tidak lagi menimbulkan korban jiwa, apalagi sampai meninggal.

"Mati karena kecelakaan akibat menghindari jalan berlubang itu kan sangat konyol. Maka itu kami sangat berharap agar pemerintah segera melakukan tindakan untuk menambal jalan berlubang," pungkasnya.

Penambalan jalan tersebut dilakukan di sepanjang jalan jalur Pantura Kecamatan Tambakboyo, masing-masing di Desa Pabean, kemudian di depan pasar Tambakboyo, hingga di Desa Bentoro. (gun/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News