Kontribusi Parkir Alun-Alun Tak Realistis, Hasil Sidak Temukan Setoran Hanya Rp 90 Ribu/Minggu

Kontribusi Parkir Alun-Alun Tak Realistis, Hasil Sidak Temukan Setoran Hanya Rp 90 Ribu/Minggu Anggota DPRD Kota Batu dari Komisi A, Komisi B, dan Komisi C saat sidak di area parkir Alun-alun Kota Batu, Senin (27/1).

KOTA BATU, BANGSAONLINE.com - Kontribusi sektor parkir Alun-alun Kota Batu ke PAD Kota Batu yang hanya Rp 400 juta per tahun, dianggap dewan tidak realistis dengan kondisi yang sebenarnya. Itu sebabnya, gabungan Komisi A, Komisi B, dan Komisi C DPRD Kota Batu melakukan sidak di area parkir Alun-alun Kota Batu, Senin (27/1).

Para wakil rakyat dari lintas komisi itu didampingi langsung Kepala Dinas Perhubungan Kota Batu Susetyo Herawan bersama staf Dishub dan perwakilan juru parkir.

Menurut Jatmiko, anggota Komisi A, kontribusi per minggu tiap titik parkir yang hanya Rp 90 ribu tidak masuk akal. "Saya menilai kalau per minggu hanya Rp 90 ribu kok tidak mungkin. Parkir di Alun-alun kan ramai," ujarnya.

Hal senada juga diungkap Suwandi, anggota Komisi A lainnya. Menurutnya, kontribusi parkir alun-alun yang hanya Rp 400 juta setahun tidak rasional. Padahal, lokasi parkir sebelah Selatan alun-alun saja bisa menampung sekitar 250 sepeda motor. Tinggal dikalikan Rp 2.000 dalam sekali parkir.

"Yang saya dengar, per titik parkir Alun-alun hanya setor Rp 15 ribu per hari. Itu kan tidak rasional. Sebab, setelah saya hitung dari panjang area parkir yang ada, lokasinya bisa menampung sekitar 250 sepeda. Masak per hari tiap titik hanya memberikan kontribusi Rp 15 ribu," katanya.

Tidak hanya itu, dari tarif parkir di perda yang hanya Rp 500, namun kenyataannya saat ini rata-rata jukir sudah menarik Rp 2.000. Mestinya kontribusi ke PAD juga besar.

Terkait hal ini, Ketua Komisi B Hari Danah meminta agar ada penataan terhadap parkir Alun-alun Kota Batu. Tujuannya, para jukir nyaman, wisatawan nyaman, dan PAD dari sektor parkir bisa meningkat.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO