27 Juta Penduduk RI Kekurangan Air Bersih, Danone-AQUA-Water.org Tingkatan Akses Air dan Sanitasi

27 Juta Penduduk RI Kekurangan Air Bersih, Danone-AQUA-Water.org Tingkatan Akses Air dan Sanitasi Suasana diskusi tentang pembiayaan air dan sanitasi Provinsi Jawa Timur yang berlangsung di Surabaya, Kamis 21 November 2019.

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - Capaian akses air bersih yang layak (universal access) di Indonesia, baru mencapai 72,55%. Selain itu, 27 juta penduduk Indonesia kekurangan air bersih, dan 51 juta kekurangan akses ke fasilitas sanitasi yang baik.

Hal lain yang tidak kalah penting, Indonesia dengan jumlah penduduk terbanyak keempat di dunia setelah Tiongkok, India, dan Amerika ternyata masih melakukan praktik Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Fakta ini menjadikan Indonesia menjadi peringkat kedua setelah India dalam hal BABS. Data yang dirilis pada 2017 menyatakan sebanyak 26,3 juta masyarakat Indonesia masih melakukan hal tersebut.

Ini perlu kerja sama dari berbagai pihak untuk bersama-sama mencapai target Sustainable Development Goals (SDGs) yang mengharapkan setiap negara mewujudkan 100% akses air bersih layak untuk penduduknya pada tahun 2030.

Danone-AQUA berkolaborasi bersama Water.org mengembangkan inovasi peningkatan akses air dan sanitasi melalui kredit mikro dari lembaga keuangan (WaterCredit).

Relationship Manager Water.org Indonesia, Indra Tri Bhuwono mengungkapkan, salah satu yang menjadi masalah terbesar terkait akses air minum dan sanitasi adalah pendanaan. Untuk itu, diperlukan inovasi pembiayaan yang memudahkan masyarakat untuk mendapatkan akses tersebut.

Indra juga menjelaskan, program ini dapat lebih menjamin keberlanjutan program akses air bersih dan sanitasi dibandingkan bantuan langsung yang dapat terputus apabila donasinya dihentikan.

Dengan skema mikro ini, penerima manfaat mendapatkan pemenuhan kebutuhan akses air dan sanitasi sekaligus memiliki tanggung jawab moral untuk membayar angsuran secara rutin serta memelihara fasilitas terbangun. Selain itu, lembaga keuangan terkait dapat turut meningkatkan portfolio serta penetrasi pasar yang lebih luas.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO