Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rachmadi. foto: Herman/ BANGSAONLINE
TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Buruknya proyek peningkatan jalan Munjungan-Panggul, tepatnya di ruas jalur Craken-Sobo, mulai mendapat tanggapan dari Wakil Ketua DPRD Trenggalek, Doding Rachmadi.
Menurut Doding, proyek peningkatan jalan Craken - Munjungan - Sobo sampai Panggul itu memakai uang DAK untuk anggaran tahun 2019 sebesar 13 miliar.
"Lelang proyek dimenangkan oleh perusahaan jasa konstruksi asal Mojokerto dengan nilai penawaran sebesar 10 miliar 800 juta rupiah, barulah pekerjaan peningkatan jalan tersebut dilaksanakan. Kemudian seperti kita ketahui bersama yang viral itu, memang pekerjaannya sangat buruk. Kan seperti itu," kata Doding usai memimpin rapat paripurna di gedung DPRD Trenggalek Jumat (8/11).
Menyikapi hal tersebut, Doding berharap agar Dinas PUPR segera menindaklanjuti permasalahan tersebut. Ia juga berharap pihak pelaksana dapat melaksanakan pekerjaan tersebut sesuai spesifikasi.
"Kalau memang rekanannya itu tidak mampu mengerjakan, solusinya ya harus di-blacklist," tegasnya seraya mengusulkan perencanaan anggaran pekerjaan tersebut sebelum pengesahan APBD tahun 2020 yang akan digelar pada tanggal 25 November 2019.
"Saya harapkan kepada dinas untuk segera menyelesaikan ini sebelum tanggal 25 November. Kalau sampai tanggal 25 November tidak ter-cover di APBD, lha itu yang akan menjadi masalah. Rakyat Munjungan yang sangat dirugikan," terangnya.
Seperti diketahui, sesuai data yang diperoleh dari ULP Trenggalek menyebutkan bahwa nama paket pekerjaan tersebut adalah peningkatan jalan Craken-ngulungkulon (14), Nambak-Ngulungkulon (906).
Pemenang lelang proyek ini adalah PT. Ridlatama Bangun Utama yang beralamatkan di jalan Raden Fattah nomor 9 Desa Lebaksono, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mojokerto. Sementara pagu anggaran sesuai yang tertera Rp 13,5 miliar dengan nilai penawaran Rp 10,8 miliar. (man)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
