Program Hi-Link Mampu Berdayakan Ekonomi Kelompok Masyarakat Pengolah Minyak Kelapa

Program Hi-Link Mampu Berdayakan Ekonomi Kelompok Masyarakat Pengolah Minyak Kelapa Saat ini industri skala rumah tangga mampu memproduksi VCO atau minyak kelapa murni sesuai standar.

TRENGGALEK, BANGSAONLINE.com - Berkat program Hi-Link yang berasal dari dana hibah Kemenristekdikti, ekonomi kelompok masyarakat pengolah Virgin Coconut Oil (VCO) atau minyak kelapa dara di  akhirnya bisa teberdayakan. Program ini dilaksanakan oleh Dra. Ec. L. Tri Lestari, M.Si.,dosen tetap Fakultas Universitas Bhayangkara bekerja sama dengan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten .

Selama tiga tahun, pelaksanaan program pemberdayaan pengolahan VCO tersebut telah berhasil membedah rumah pengrajin VCO, sampai menjadi rumah yang layak home Industri VCO di Desa Sumberingin, Kecamatan Karangan, Kabupaten .

Melalui transfer teknologi tepat guna, pengolahan VCO dengan aplikasi teknologi membran, telah berhasil menghasilkan kualitas VCO yang bermutu tinggi, dan bahkan mampu mengembangkannya dalam diversifikasi produk turunan berbagai bahan kosmetik dan perawatan kesehatan yang bernilai ekonomis tinggi dan bermanfaat bagi masyarakat. Adapun diversifikasi produk turunan dari VCO tersebut, antara lain: Sabun VCO, lips gloss, minyak telon, dan massage oil.

Produksi VCO yang dihasilkan dari usaha home industri yang tergabung dalam kelompok pengrajin VCO Pparawidya tersebut, sesuai dengan hasil pemeriksanaan Unit Pelayanan Pengujian, Fakultas Farmasi Unair Surabaya, sangat menggembirakan. Sebab, VCO yang dihasilkan dapat tahan kualitasnya sampai 5 tahun lebih, sehingga masih layak dikonsumsi karena tidak mengandung microba yang merugikan tubuh manusia.

Hal ini didukung dari hasil pemeriksaan Sucofindo kandungan asam laurat (Lauric Acid C 12.0) sertifikat nomor 03793/FOBOAK, tanggal 22 September 2017, yang mencapai 54,78%.

Lihat juga video 'SNG Cargo: Warna Baru Industri Logistik di Indonesia':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO