Ritual agar Menang Pilkades, Cakades di Lamongan Sebar Garam dan Datang Dini Hari ke TPS

Ritual agar Menang Pilkades, Cakades di Lamongan Sebar Garam dan Datang Dini Hari ke TPS Bupati Fadeli didampingi Wabup Kartika Hidayati saat meninjau pelaksanaan Pilkades di TPS Desa Puter.

LAMONGAN, BANGSAONLINE.com - Berbagai macam cara maupun ritual dilakukan Calon Kepala Desa (Cakades) di Lamongan pada Pilkades serentak pada Ahad (15/9), agar bisa memperoleh suara tertinggi mengungguli rivalnya.

Di antaranya menyebar garam dapur di setiap lokasi jalan desa, hingga datang lebih awal ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) pun mereka tempuh. Tujuannya, tak lain agar bisa memenangkan pemilihan kepala desa.

Bupati Lamongan Fadeli mengatakan, apa yang dilakukan oleh para calon kepala desa tersebut merupakan bentuk rangkaian dari dinamika politik di Lamongan. Menurutnya, hal itu tidak menjadi masalah sepanjang tidak menggangu pelaksanaan pemilu yang tengah berlangsung.

"Namanya dinamika politik di setiap desa berbeda. Ada yang berangkat pukul 3 pagi ke lokasi TPS. Ada yang sebelum jam 7 pagi, ada juga malam sebelum coblosan datang ke makam, tabur bunga, garam makan, dan lainnya," kata Fadeli didampingi Wabup Kartika, Kapolres AKBP Feby Hutagalung, Dandim Letkol Arh Sidik Wiyon, dan Sekda Yuhronur Efendi.

Ia yakin pelaksanaan Pilkades serentak yang diikuti 385 desa di Kabupaten Lamongan tersebut akan berjalan lancar dan tidak ada perselisihan. Meskipun, hingga sampai saat ini proses penghitungan surat suara masih berjalan. "Alhamdulillah pemilihan yang berlangsung pada pukul 07.00 hingga sampai pukul 13.00 WIB semua berjalan dengan baik, aman, dan lancar. Insya Allah situasi ini nanti sampai selesai tetap aman," ujarnya saat meninjau Pilkades, siang tadi.

Bupati menjelaskan, untuk penghitungan surat suara sendiri akan berlangsung pada pukul 13.00 WIB. Sedangkan untuk kapan selesainya, hal itu telah disesuaikan dengan jumlah dusun yang dimiliki oleh setiap desa. Jika banyak dusun, maka akan memakan waktu hingga malam hari. Tetapi jika penduduk sedikit, maka penghitungan hanya memakan waktu 2-3 jam saja.

"Ada beberapa desa yang banyak dusunnya. Seperti Desa Brengkok, Sukorame, dan beberapa daerah lainnya," pungkasnya.

Sementara itu, Kapolres Lamongan AKBP Feby DP Hutagalung meminta kepada calon kades yang tidak terpilih, agar bersifat legowo dan tidak melakukan tindakan di luar batas. Untuk teknis pengamanan sendiri Polres Lamongan dibantu oleh beberapa petugas kepolisian dari polres-polres di Jatim. Seperti Tuban, Gresik, Bojonegoro, Surabaya dan Brimob Polda Jatim.

"Untuk menekan potensi konflik, tentunya kita melakukan patroli dan mempertebal keamanan," pungkasnya. (qom/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO