Emban Misi Diplomasi, Kasal Berangkatkan KRI Bima Suci Arungi 9 Negara

Emban Misi Diplomasi, Kasal Berangkatkan KRI Bima Suci Arungi 9 Negara Kepala Staf TNI Angkatan Laut Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, S.E., M.M, saat bersalaman dengan satgas KJK. foto: DEVI/ BANGSAONLINE

SURABAYA, BANGSAONLINE.com - TNI Angkatan Laut akan memberangkatkan KRI Bima Suci 945 dalam satuan tugas (satgas) Kartika Jala Krida (KJK), dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah dalam membangun Indonesia sebagai poros maritim.

Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE,MM memimpin langsung Upacara Pemberangkatan Satgas KJK Taruna Akademi Angkatan Laut (AAL), yang dihelat di Dermaga Madura Markas Komando Armada II Surabaya, Senin (5/8).

Dalam pelayaran kali ini kapal latih tiang tinggi KRI Bima Suci yang berada di bawah komando jajaran Satuan Kapal Bantu Koarmada II ini, membawa sebanyak 103 Taruna dan Taruni AAL Tingkat III Angkatan ke-66, dan 19 orang tim Satgas KJK Luar Negeri AAL. Selain Taruna AAL, terdapat sepuluh orang Kadet masing-masing lima kadet dari Malaysia, dan Australia yang akan mengikuti pelayaran KJK dari negara mereka berasal.

Dijadwalkan selama 96 hari kapal yang dikomandani oleh Letkol Laut (P) Waluyo, S.H., M.Tr.(Han) ini mengarungi rute pelayaran menuju 9 (sembilan) negara yang berada di wilayah benua Asia dan Australia. Sembilan negara tujuan tersebut yakni Philipina, Jepang , Korea Selatan, China, Brunei Darussalam, Malaysia, Thailand, Myanmar, dan Australia.

Sementara itu dalam sambutannya, Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, SE, MM. menyampaikan bahwa pelayaran KJK tahun ini agak berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Di mana kali ini selain mengemban peran diplomasi TNI AL yang bersifat soft diplomacy melalui pameran dan penampilan seni budaya yang mengandung kearifan lokal Indonesia, Satgas KJK 2019 juga mengemban tugas mensukseskan kebijakan pemerintah dalam wujud kegiatan Diplomacy For Indonesian Global Maritime Fulcrum Brotherhood .

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa salah satu pilar dalam kebijakan poros maritim dunia adalah Diplomasi Maritim. TNI dalam hal ini TNI AL merasa terpanggil untuk mensukseskan kebijakan pemerintah dalam wujud Diplomacy For Indonesian Global Maritime Fulcrum Brotherhood yaitu membangun satu Pelayaran Persahabatan dengan 9 negara yang bertajuk pelayaran Kartika Jala Krida Taruna AAL," ujar orang nomor satu di tubuh TNI Angkatan Laut ini.

Disisi lain terkait peran soft diplomacy, Kasal menyambut positif dukungan yang diberikan oleh Kementerian Pariwisata. Dimana Kementerian Pariwisata meminta agar seluruh Taruna yang mengikuti pelayaran, juga membawa misi budaya, dan memperkenalkan berbagai kesenian Indonesia disetiap negara yang mereka singgahi.

Untuk mendukung permintaan tersebut, Kasal menambahkan jika para Taruna ini sebelumnya telah dibekali berbagai macam tari -tarian budaya dari beberapa daerah di tanah air maupun dari negara –negara yang akan disinggahi. Seperti misalnya Jawa Timur, Madura, Sunda Aceh, Padang, dan lain sebagainya. Jadi di tiap-tiap negara akan ditampilkan tarian budaya tersebut.

"Sehingga pada saat berada di beberapa negara yang akan disinggahi nanti, mereka akan menampilkan beragam tampilan budaya yang bertujuan untuk menarik pariwisata. Saya telah perintahkan Komandan Pangkalan untuk mengirim brosur mengenai tempat-tempat menarik sebagai destinasi wisata yang akan disampaikan kepada negara- negara yang disinggahi," pungkas Kasal. (dev/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO