Dalam 24 Jam, KPK Spanyol Tangkap 51 Koruptor

Dalam 24 Jam, KPK Spanyol  Tangkap 51 Koruptor masyarakat Sepanyol gelorakan gerakan anti korupsi.

MADRID (bangsaonline) Setidaknya 51 orang yang terdiri dari puluhan pejabat publik, birokrat, dan pemimpin bisnis ditangkap oleh petugas anti-korupsi Spanyol karena diduga terlibat dalam kasus korupsi. Penangkapan ini dilakukan hanya berselang 24 jam setelah Perdana Menteri Mariano Rajoy yakin kasus korupsi di Spanyol "hanyalah insiden kecil".


Setelah pernyataan Rajoy itu, kantor anti-korupsi negara melakukan penyelidikan ke daerah Madrid, Murica, Leon, dan Valencia. Dalam waktu kurang dari sehari, pejabat dari kantor anti-korupsi itu berhasil menciduk 51 orang tersangka korupsi, termasuk petinggi dari partai yang dipimpin oleh Rajoy, Partai Rakyat (PP).

"Persengkongkolan antara anggota Dewan lokal dan pegawai negeri sipil dengan perusahaan pembangunan dan jasa energi dan koruptor lainnya membentuk kontrak senilai lebih dari €250 juta (Rp 3,8 triliun) dalam waktu dua tahun saja," kata kantor anti-korupsi itu dalam sebuah pernyataan, seperti dilaporkan The Guardian, Senin, 27 Oktober 2014.

Di antara yang tertangkap ada nama Francisco Granados, mantan sekretaris jenderal yang mengatur PP. Granados adalah tokoh yang paling menonjol untuk ditahan. Grandos dilaporkan memiliki kekayaan hingga Rp 23 miliar di akun sebuah bank asal Swiss.

Ada pula Ridrigo Rato, mantan Kepala Dana Moneter Internasional dan mantan menteri keuangan PP. Dia dilaporkan memilki hasil korupsi mencapai Rp 846 juta. Bahkan Kepala Eksekutif Miguel Blesa mendapat kekayaan "haram" hingga Rp 6,7 miliar.

"Mereka yang ditangkap adalah yang terlibat dalam jaringan korupsi besar, termasuk kasus pencucian dan penggelapan uang," kata kantor anti-korupsi Spanyol itu.
Pemeriksaan ini adalah yang terbaru dalam serangkaian skandal korupsi yang menghantam partai politik Spanyol, bank, klub sepak bola, bahkan anggota keluarga kerajaan.

Penangkapan ini diklaim sebagai yang terbesar sepanjang sejarah program anti-korupsi di Negeri Matador itu.

Sumber: tempo, the guardian, aljazeera

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Demam Euro 2021, Warga Desa di Pasuruan Ini Kibarkan Ratusan Bendera Ukuran Raksasa':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO