Diduga Kecewa Anaknya Ikut Aliran Punk, Ibu di Jember Gantung Diri

JEMBER, BANGSAONLINE.com - Seorang ibu rumah tangga bernama Linda Pertiwi (38) warga Dusun Krajan, Desa Kasiyan, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Selasa malam (19/3) ditemukan gantung diri menggunakan kain kerudung di atas kusen pintu kamarnya. Linda melakukan bunuh diri, diduga stres memikirkan anak perempuannya NA (17) yang pergi meninggalkan rumahnya tampa pamit selama 21 hari. Berdasarkan informasi yang dihimpun, NA yang putus sekolah SMA kelas 2 itu meninggalkan rumah untuk mengikuti aliran punk.

Menurut keterangan dari para tetangga, sebelumnya korban juga pernah melakukan aksi percobaan bunuh diri dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur. Namun beruntung masih dapat tertolong, setelah ada tetangganya yang mengetahui.

Kapolsek Puger AKP M. Sudariyanto saat dikonfirmasi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh suaminya, saat pulang dari bekerja.

"Saat itu suami korban sudah menemukan korban dalam kondisi gantung diri di atas kusen pintu kamarnya dengan mengunakan kain kerudung warna merah. Diperkirakan saat ditemukan, sudah meninggal dunia," ujar Sudariyanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan.

Melihat istrinya gantung diri, suami korban langsung minta pertolongan tetangga untuk melepas tali pengikat dan menolong korban. Selanjutnya korban langsung dibawa ke Puskesmas Kasiyan.

"Menurut keterangan tenaga medis Puskesmas ,diketahui dari tubuh korban ditemukan luka pada leher, serta tubuh korban dalam keadaan dingin," Kata Sudariyanto.

Korban diduga bunuh diri akibat mengalami stres berat, karena memikirkan anak perempuannya yang putus sekolah. "21 hari juga pergi dari rumah tanpa pamit, dan informasinya ikut aliran punk," jelas Kapolsek.

Aksi bunuh diri kali ini yang kedua kalinya. "Yang pertama mencoba melompat ke sumur tetangga, tapi diketahui dan diselamatkan tetangganya," paparnya. (jbr1/yud)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News