Jalan Raya Porong Terendam, Lalu Lintas Diarahkan ke Arteri Porong

Jalan Raya Porong Terendam, Lalu Lintas Diarahkan ke Arteri Porong Truk yang nekat menerjang banjir di raya Porong akhirnya mogok.

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Bencana banjir di Kota Delta seolah tidak pernah selesai. Setelah Kedungrejo dan Wage, kini giliran Jalan Raya Porong kembali tergenang. Akses penghubung Sidoarjo-Pasuruan itu kemarin terendam air setinggi 70 cm. Alhasil, arus lalu lintas kendaraan dialihkan menuju Jalan Arteri Porong.

Banjir merendam jalan Raya Porong sejak Jumat malam (18/1). Awalnya, titik genangan berada di exit tol Porong. Air hanya merendam satu ruas jalan. Tepatnya di sisi sebelah timur. Ketinggian air berkisar 30 cm. Kendaraan masih bisa melintas di sisi barat jalan.

Mendekati tengah malam, intensitas hujan terus meningkat. Pukul 23.00, dua ruas jalan Raya Porong dipenuhi air. Ketinggiannya mencapai 50 cm. Pengendara yang nekat melintas di jalur itu harus bersiap menuntun motornya. 

Salah satunya Khoirul Huda. Pemuda 20 tahun itu hendak pulang ke rumahnya di Desa Wunut, Porong. Sayangnya, saat melintas di depan exit tol, Yamaha Vario W 1654 FX yang dikendarainya tiba-tiba mati. Terpaksa dia harus menuntun. "Saya kira tidak dalam," cetusnya. 

Nasib serupa dialami truk Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK). Selepas membuang sampah di TPA Jabon, kendaraan itu hendak kembali ke kantor DLHK. Sang supir, Fahruddin sudah mendapatkan peringatan agar tidak melintas di akses tersebut. Sayangnya, dia nekat. Alhasil, di tengah genangan air kendaraan mogok. Lantaran air tinggi, dia tidak kuat mendorong truk. "Harusnya saya lewat arteri saja," ucapnya kesal. 

Awal tahun ini, Jalan Raya Porong sudah dua kali terendam air. Yang pertama tanggal 9 Januari lalu. Panjang bentangan air berkisar 300 meter. Sedangkan ketinggian air mencapai 30 cm.

Namun, banjir kali ini lebih parah. Bentangan air berkisar 600 meter. Air terhampar mulai dari depan eks balai desa Ketapang hingga pintu Jalan Flamboyan Desa Mindi. Ketinggian air berkisar 70 cm. 

Humas Pusat Pengendalian Lumpur Sidoarjo (PPLS) Hengky Listria Adi menjelaskan, luasan genangan dan ketinggian air terus bertambah. Hal itu disebabkan guyuran hujan. "Air mengumpul karena jalan rendah," jelasnya. 

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO