SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Gusdurian Sidoarjo menggelar Khotmil Al-Qur'an di Gereja Kristen Indonesia Krian, Minggu (6/1) sebagai pembuka dalam acara pra Haul Gusdur yang ke-9.
Acara yang dimulai dengan khataman al-qur'an dari pagi di GKI Krian dibaca oleh sahabat-sahabat Gusdurian Sidoarjo. Acara kemudian dilanjut dengan Halaqah Kebangsaan dengan tema "Yang lebih penting dari politik adalah kemanusiaan", mendatangkan narasumber Pendeta Natanael.
Hadir dalam acara tersebut, Sigit Wirastanto dari GKI Krian dan Gus Aan Anshori dari Jaringan Islam Anti Diskriminasi (JIAD). Halaqah tersebut dimoderatori oleh Cahaya Purnama, salah satu penggerak Gusdurian Sidoarjo.
"Semoga rasa toleransi semakin mengakar dan cinta kasih di tanah air Indonesia khususnya di Kabupaten Sidoarjo. Jangan jadikan agama sebagai tameng pembenaran dan pemicu permasalahan karena agama ada guna menciptakan perdamaian," harapnya.
Acara halaqah yang dihadiri oleh beberapa elemen lintas iman dan OKP dari Kecamatan Krian ini berlangsung meriah. Semuan jamaah yang hadir mendengarkan dan merefleksikan sejarah perjuangan Gus Dur dalam membela kaum tertindas.
Haedar Wahyu sebagai Penggerak Gusdurian Sidoarjo menyampaikan, Khotmil Qur'an di gereja ini menjadi simbol bahwa Al Quran mampu membawa pesan damai dan toleransi.
"Ini menjadi kekhawatiran kami karena selama ini Al Qur'an menjadi alasan untuk perang dan untuk membenci perbedaan," ucapnya.
Dalam halaqah kebangsaan ini, ia ingin merefleksikan pemikiran-pemikiran Gus Dur yang sangat relevan digunakan di zaman ini.
Acara puncak Haul Gus Dur yang ke-9 ini yakni pagelaran budaya dan tahlil kebangsaan yang akan dilaksanakan tanggal 6 Januari 2019, dimulai pukul 15.00 WIB bertempat di Klenteng Swie Bio. (cat/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
