Peringati Hari Anti Korupsi, Kejari Mojokerto Siap Gelar Karya Tulis Tingkat SMA

Peringati Hari Anti Korupsi, Kejari Mojokerto Siap Gelar Karya Tulis Tingkat SMA Kajari Kabupaten Mojokerto Rudi Hartono (pakai peci) dan Kasi Intel Wisnu Nugraha sampaikan upaya pencegahan perilaku koruptif. Foto: YUDI EP/BANGSAONLINE

MOJOKERTO, BANGSAONLINE.com - Arah penegakan hukum di Indonesia kini mulai bergeser. Tak saklek ke penindakan melainkan ke upaya pencegahan. 

Menggandeng organisasi wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Ikatan Jurnalistik Televisi Indonesia (IJTI) Mojokerto, Kejaksaan Negeri (Kejari) Kabupaten Mojokerto menggelar lomba karya tulis tingkat SMA. Mengantisipasi perilaku koruptif sejak dini.

"Untuk memperingati hari Anti Korupsi Internasional 9 Desember mendatang, Kejari Kabupaten Mojokerto akan menggelar acara lomba karya tulis untuk SMA sederajat. Salah satu tujuannya adalah untuk meminimalisir perilaku koruptif sejak dini," papar Kajari Kabupaten Mojokerto, Rudi Hartono dalam acara Si Kobar, siang-siang koordinasi dan ngopi bareng, Jumat (9/11/2018).

Dalam penjelasannya di ruang rapat Kejari setempat, Rudi berharap pendidikan anti koruptif sejak dini tersebut dapat menata pola perilaku yang koruptif misalnya membohongi orang tuanya, menyalahkan gunakan SPP atau tindakan sejenis. 

"Mangkane saya arahnya ke SLTA. Di sini anak belum mengetahui apa itu korupsi namun ada kecenderungan bersifat koruptif," katanya lebih lanjut.

Agar lebih efektif, Kajari menggandeng wartawan untuk sosialisasi penyebaran informasi lomba ke masyarakat. 

"Kita melibatkan rekan media untuk sosialisasi ke masyarakat. Apalagi kegiatan ini belum pernah dilakukan sebelumnya. Kajari menambahkan pemenang lomba karya tulis ini akan dinobatkan sebagai Duta Pelopor Anti Koruptif.

Sementara itu Kasi Intel Kajari Kabupaten Mojokerto, Wisnu Nugraha menambahkan rangkaian kegiatan ini akan dimulai pada 6 Nopember. 

"Pada 6 Nopember-22 Nopember akan ada masa pengumpulan karya tulis. Selanjutnya pada 1 Desember ada pengumuman 10 besar, 7 Desember ada technical meeting, disusul 10 Desember presentasi dan pengumuman juara 10 besar karya tulis terbaik," urainya.

Hasil lomba karya tulis ini tidak pernah dipublikasikan menjadi salah satu kriteria lomba. "Dan pemenangnya akan mendapat piala bergilir serta sertifikat dan beasiswa pendidikan. Pengujinya adalah dari unsur ahli public speaking, Ketua Pengadilan Negeri (PN) dan ahli dari akademisi serta Dewan Pendidikan," pungkasnya. (yep/ian) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO