Tanggapi Desakan Pencopotan Kapolri Jenderal Tito, Gus Sholah Minta Amien Rais Berikan Bukti

Tanggapi Desakan Pencopotan Kapolri Jenderal Tito, Gus Sholah Minta Amien Rais Berikan Bukti Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid.

JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Pengasuh Pondok Pesantren (PP) Tebuireng, Jombang, KH Salahuddin Wahid atau angkat bicara terkait pernyataan Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amin Rais yang meminta Kapolri Jenderal Tito Karnavian dicopot. Menurut dia, tak ada alasan untuk mencopot Tito sebelum terbukti bersalah.

"Alasan mencopot itu apa? dasarnya apa? Sejauh yang saya baca di koran kan mungkin ada informasi Kapolri menerima sesuatu dari pengusaha Basuki Hariman, tapi itu kan informasi. Informasi itu bisa benar, bisa tidak. Harus dibuktikan," kata kepada wartawan di kediamannya, Jumat (12/10/2018).

menjelaskan, Amin Rais harus bisa membuktikan informasi aliran dana ke Kapolri Jendral Tito Karnavian. Terlebih lagi jika berhasil membuktikan, Amin Rais berhak menerima hadiah dari KPK.

"Kalau Pak Amin bisa memberikan bukti yang kuat, Pak Amin bisa menerima Rp 200 juta. Itu menurut saya. Dia sebagai pelapor pertama tindakan korupsi, tapi kalau tidak, tidak bisa kan," ungkap .

"Saya baca di media sosial itu ada 2 penyidik yang diberhentikan dari KPK tahun 2017, tapi tidak ada bukti sama sekali. Kalau menurut Ketua KPK beberapa kali informasi, seperti dari Nazarudin itu tak ada buktinya. Jadi, tidak mudah menemukan bukti ada transfer uang kepada seseorang. Jadi, Pak Amin kalau menyampaikan itu harus ada buktinya," terangnya.

Disinggung soal hasil investigasi indonesialeaks, kembali menegaskan itu baru sebatas informasi yang masih perlu dibuktikan kebenarannya. Menurut dia, jika Amin Rais meyakini hasil investigasi tersebut, dia berharap Ketua Dewan Kehormatan PAN itu bisa membeberkan buktinya.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO