Warga Lereng Gunung Kelud Keluhkan Jalan Rusak dan Polusi Debu Dampak dari Truk Tambang

Warga Lereng Gunung Kelud Keluhkan Jalan Rusak dan Polusi Debu Dampak dari Truk Tambang Beberapa truk dengan muatan pasir saat melewati jalan di permukiman warga. Foto: ARIF K/BANGSAONLINE

KEDIRI, BANGSAONLINE.com - Warga Desa Wonorejo Trisulo, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri, mengeluhkan jalan rusak akibat dilintasi truk pengangkut pasir. Dengan rusaknya jalan ini menyebabkan terjadinya polusi, lantaran debu di jalan raya bertebaran hingga ke rumah warga.

Sejauh ini banyak warga yang terdampak mengalami sesak nafas hingga batuk-batuk. Terutama adalah anak kecil akibat menghirup udara bercampur debu. Agus Susilo, warga Desa Wonorejo Trisulo mengaku, kerusakan jalan ini sudah terjadi sejak dua bulan terakhir. 

Jalan beraspal hancur akibat dilintasi kurang lebih 400 unit truk pengangkut manterial pasir yang berasal dari area pertambangan di aliran lahar Gunung Kelud yang ada di Sungai Ngobo. 

"Truk-truk bermuatan material pasir setiap hari melintasi jalan ini. Lama kelamaan jalan rusak berat," kata Agus Susilo, Rabu (12/9).

Bahkan, semakin hari, gangguan debu di kawasan jalan tersebut semakin menyesakkan dada. Lantaran kerusakan jalan yang belum diperbaiki, sehingga debu beterbangan saat di lintasi kendaraan.

Masih kata Agus, kesehatan warga terganggu akibat banyaknya debu yang bertebaran hingga ke dalam rumah. "Panjang jalan yang rusak ini mencapai 5 kilometer. Kondisinya sangat memprihatinkan," imbuh Agus Susilo.

Warga pernah mengadakan pertemuan dengan pemilik armada truk. Dalam pertemuan tersebut disepakati jika jalur truk dialihkan melalui jalan alternatif. Namun, para sopir truk lebih memilih tetap melalui jalan yang rusak tersebut karena jarak tempuhnya lebih pendek. (rif/ian)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO