Kapolri, Panglima TNI, dan Menkes RI Kunjungi Korban Gempa di Lombok

Kapolri, Panglima TNI, dan Menkes RI Kunjungi Korban Gempa di Lombok Kapolri, Panglima TNI dan Menkes saat memberikan keterangan persnya.

LOMBOK, BANGSAONLINE.com - Jenderal Pol Prof. H. M. Tito Karnavian., Ph.D bersama Marsekal Hadi Tjahjanto, S.IP, Menteri Kesehatan Prof. Dr. Nila Djuwita Faried Anfasa Moeloek, SpM dan pejabat utama TNI-Polri lainya berangkat menuju Lombok, pukul 08.00 WIB dari Bandara Udara Halim Perdana Kusuma, Jakarta (8/8/2018).

Setibanya di Bandara Internasional Praya - Lombok, rombongan disambut langsung oleh Pangdam IX Udayana Mayjen TNI Benny Susianto, S.Sos, Kapolda NTB Irjen Pol Drs.Achmat Juri, M.Hum dan Forkopimda (Forum Koordinasi Pimpinan Daerah) dan segera menuju Posko Koramil Lombok Utara untuk meninjau kondisi lokasi yang terkena dampak gempa.

Sebelumnya, Polri telah menerjunkan 460 personel yang tergabung dalam Satgas Operasi Aman Nusa II yang terdiri dari 400 anggota Brimob dan 60 petugas kesehatan untuk memberikan bantuan kepada masyarakat yang terkena bencana gempa.

Seluruh anggota telah dibekali dengan Sarana dan Prasarana antara lain: motor trail, mobil double cabin yang dilengkapi tenda untuk pengungsi, repeater mobile, alkom, velbed, MTP (Makanan Tambahan Polri), dan obat-obatan. Selain itu, anggota juga membawa genset untuk penerangan, mengingat seluruh aliran listrik terputus akibat gempa.

Kegiatan peninjauan diawali dengan pemaparan situasi terkini oleh Dan Satgas Tanggap Darurat Bencana Alam Gempa Bumi Kolonel Czi Rizal Ramdani dan dilanjutkan dengan pengarahan dari Marsekal Hadi Tjahjanto, S.IP terkait 9 poin penting :

1. Mendistribusikan bantuan yang datang sesuai kebutuhan secara merata.

2. Memanfaatkan Bhabinkamtibmas dan Babinsa untuk pendataan anggota keluarga.

3. Komandan Satgas agar memfasilitasi kebutuhan kesehatan masyarakat mulai dari rumah sakit, dokter dan obat-obatan.

4. Memperketat keamanan untuk menghindari pengrusakan dan penjarahan terutama kawasan wisata yang ditinggal para pemiliknya.

5. Mendata seluruh kerusakan bangunan dan para korban yang meninggal, luka maupun yang belum kembali.

6. Terkait MCK dan air bersih, Yonzipur dan Yonzikon sedang melakukan perbaikan.

7. Kebutuhan logistik akan dikirim lewat hercules.

8. Gunakan helikopter untuk evakuasi korban yang tidak bisa dijangkau.

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO