MALANG, BANGSAONLINE.com - Gerak harmonis sederhana (GHS) adalah salah satu materi dalam pelajaran fisika yang diajarkan pada siswa SMA sederajat kelas X semester genap. GHS adalah materi yang mempelajari tentang gerak bolak-balik benda melalui suatu titik kesetimbangan tertentu dengan banyaknya getaran benda dalam setiap sekon selalu konstan.
Pemahaman yang baik atas konsep GHS dapat dijadikan dasar untuk mempelajari berbagai gerakan benda-benda yang diganggu dari posisi setimbangnya, fenomena gelombang makroskopis, dan fenomena kuantum. Mengingat pentingnya GHS dalam kehidupan sehari-hari, maka diperlukan pemahaman konsep dengan meminimalisir kesulitan
BACA JUGA:
- Gandeng UI, Pesantren Algebra Bogor Optimistis Cetak Saintis dan Pemimpin Masa Depan
- Pesan Hadratussyaikh: Guru Pakai Parfum, Jangan Ngajar Jika Ngantuk, Lapar, dan Marah
- Orang Pintar Tak Lagi Jadi Idola, Akibat Gaji Dosen Kecil? Guru Ngaji Aja Rp 30 Juta di Brunei
- Banyak Anak Surabaya Keliaran di Jalan, Caleg Partai Ummat: Pendidikan Harus Jangkau MBR
Namun, permasalahan yang terjadi saat ini adalah siswa merasa sulit dalam memahami materi gerak harmonis sederhana. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun siswa telah diberikan pembelajaran dengan creative problem solving, namun siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami dan menemukan ide dari masalah yang diberikan.
Selain itu, berdasarkan observasi awal yang dilakukan oleh tim peneliti di SMAN 9 Malang, siswa mengaku pembelajaran fisika seringkali monoton. Selain itu, siswa juga cenderung merasa tegang dalam pembelajaran fisika akibat kurangnya aktivitas, terlebih saat proses penilaian guru di kelas.
Guna mengatasi permasalahan tersebut, tiga Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) yaitu (Matematika, 2016) di bawah bimbingan Nurul Hidayat, S.Si., M.Si. merancang model pembelajaran baru. Seperangkat model pembelajaran tersebut dinamakan dengan GATA-Fisika. Penelitian ini lolos seleksi pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) 5 Bidang skim Penelitian Sosial Humaniora 2018.
GATA-Fisika sendiri menggunakan pendekatan permainan tradisional engklek yang dikemas secara menarik, dilengkapi dengan fenomena yang disajikan dalam teknologi macromedia flash. Tidak hanya melatih berhitung, pada GATA-Fisika juga menekankan pemahaman konsep serta penumbuhan kerja ilmiah. Sehingga dapat memaksimalkan ranah kognitif, afektif, dan psikomotor siswa.