Sengketa Lahan Garam di Dusun Trokem Kembali Memanas, Dua Kelompok Nyaris Bentrok

Sengketa Lahan Garam di Dusun Trokem Kembali Memanas, Dua Kelompok Nyaris Bentrok Dua kelompok yang nyaris bentrok berebut lahan garapan garam.

PAMEKASAN, BANGSAONLINE.com – Sengketa lahan garam di Dusun Trokem, Desa Majungan, Kecamatan Pademawu Kabupaten yang merupakan sengketa lama nyaris terjadi bentrok, Sabtu (12/05).

Pemicunya, karena saat ini sudah memasuki musim kemarau sehingga dua kelompok berebut kembali untuk mengelola lahan garam. Puluhan warga dari dua kelompok, yakni kelompok Abd. Rahman yang mengklaim pemilik sertifikat dan kelompok pengelola yang merupakan warga setempat sama-sama meng-klaim berhak atas lahan garam tersebut, sehingga sempat adu argumen di lokasi dan nyaris bentrok.

Kedatangan kelompok Abd Rahman pengklaim pemilik sertifikat bermaksud untuk menggarap lahan seluas 21 hektare. Namun tentu saja dihalang-halangi oleh kelompok pengelola yang sudah lama mengelola tambak dan seijin pihak perhutani.

"Kami turun kelokasi untuk menggarap lahan pegaraman milik kami, karena kami memiliki sertifikat kepemilikan yang sah," ujar Moh. Hasan, yang meminta pengawalan dari pihak kepolisian.

Sedangkan pihak Perhutani sendiri mengklain lebih awal memiliki dokumen kepemilikan lahan.

"Munculnya sertifikat itu menurut kami prosesnya tidak benar karena keluarnya sertifikat itu muncul di tahun 1993 sedangkan kami pihak perhutanimempunyai dasar dokumen kepemilikan lahan itu sejak tahun 1966," jelas Hartono, selaku petugas hukum Agraria Perhutani.

Karena suasana semakin memanas dan massa semakin tidak terkendali akhirnya aparat kepolisian memediasi kedua belah pihak untuk menuntaskan penyelesaian persoalan tersebut di kantor Mapolres .

Perlu diketahui, sengketa lahan garam seluas 21 hektare di dusun trokem tersebut sudah berlangsung sejak tahun 2.000. Hingga saat ini, belum menemukan titik terang. (err/ns)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Lihat juga video 'Haul Akbar di Masjid Nurul Huda Pamekasan, Satukan Generasi dan Santri Kiai Mattawi':


Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO