Para buruh saat long march menuju kantor Pemkab Tuban.
TUBAN, BANGSAONLINE.com - Ratusan buruh dari Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Cabang Tuban turun ke jalan untuk memperingati Hari Buruh Internasional atau yang dikenal dengan sebutan May Day, Selasa (1/5).
Sebelum berangkat, ratusan massa itu berkumpul diri di halaman Desa Sembungrejo, Kecamatan Merakurak, dan kemudian long march dengan rute, Kecamatan Kerek, Tambakboyo, Jenu, dan berakhir di depan kantor Pemkab Tuban.
BACA JUGA:
Berdasar pantauan di lapangan, ratusan buruh yang mengikuti kegiatan tersebut sebagian besar pekerja dari berbagai anak usaha di lingkungan PT. Semen Gresik (SG) pabrik Tuban.
Ketua DPC FSPMI Cabang Tuban Duraji saat dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa aksi tersebut berjalan tertib meskipun massa yang mengikuti aksi itu cukup banyak.
"Meski libur, tapi tak menghalangi niat kami untuk tetap turun ke jalan dan menyuarakan ketidakadilan dan perlakuan perusahaan terhadap buruh yang terjadi selama ini. Biar pun demikian kami akan tetap santun dan menghormati hak pengguna jalan yang lain," ujar pria yang juga seorang Satpam PT. Swabina Gatra tersebut.
Dalam orasinya, beberapa pekerja terus meneriakkan tuntutanya, antara lain, menolak upah buruh murah, pencabutan PP No 78 tahun 2015, menolak Tenaga Kerja Asing, (TKA) dan pencabutan Peraturan Presiden RI nomer 20 tahun 2018.
"Kami minta penghapusan sistem kerja outsorcing, dan mendesak Bupati Tuban untuk merekomendasi UMSK di Tuban. Guru-guru honorer di Kabupaten Tuban juga harus diperjuangkan untuk disejahterakan," pungkasnya.
Sementara saat ditemui di lapangan, Kapolsek Merakurak AKP Simon Triyono mengatakan jika pihaknya sudah berkoordinasi dengan jajaran Polsek lain wilayahnya akan dilalui ratusan buruh tersebut.
"Kami sudah koordinasi dengan teman-teman Kerek, Jenu, dan seterusnya. Semua lancar mas," tutur Simon. (tb1/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
