Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur H. Anwar Sadad.
PASURUAN, BANGSAONLINE.com - Sekretaris DPD Partai Gerindra Jawa Timur H. Anwar Sadad membantah pernyataan La Nyalla Mahmud Mattalitti (LNM) yang menjelaskan bahwa Prabowo minta uang Rp 40 miliar kepadanya untuk anggaran saksi-saksi di setiap TPS. Sadad mengatakan secara singkat kepada BANGSAONLINE.com bahwa itu fitnah.
Hal itu juga dijelaskan oleh Ketua DPD Partai yang berlambang kepala Garuda Emas tersebut Ir. H. Supriyanto. "Mana mungkin pak Prabowo malak, proposal saksi dia yang bikin sendiri," ujarnya melalui selulernya.
Supriyanto memaparkan bahwa LNM menganggarkan uang buat saksi-saksi tersebut sebesar Rp 72 miliar, namun oleh Prabowo diluruskan menjadi Rp 40 miliar. "Malah dibilang malak," paparnya.
"LNM itu mau calon Gubernur dan sudah diberi kesempatan oleh Partai Gerindra namun, partai lain tidak ada yang mau sama dia. Saat dia mau daftar ke PAN ditolak, begitu juga dengan Demokrat lari tidak mau menerimanya. Masak biaya saksi juga partai yang membiayai. Mungkin LNM stres karena merasa jadi orang besar, tapi partai Demokrat saja yang ketuanya dekat dengan beliau nggak mau," ucapnya.
Supri menunjukan sebuah bukti bahwa Ridwan Kamil menjelaskan dalam sebuah medsos. "Ridwan bersaksi bahwa saat Pilwalkot Bandung Prabowo tidak meminta mahar sepeser pun untuk tiket Pilkada," jelasnya. (afa/ian)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
