BLITAR, BANGSAONLIE.com - Angka Kematian Bayi (AKB) di Kabupaten Blitar dalam dua tahun terakhir mencapai ratusan kasus. Berdasarkan data dinas kesehatan setempat, angka kematian bayi usia di bawah satu tahun pada 2015 mencapai 182 kasus kematian bayi. Sedangkan tahun 2016 mencapai 175 kasus.
Kasi Kesehatan Keluarga dan Gizi Masyarakat dinas esehatan Kabupaten Blitar Yuliati mengatakan, penyebab kematian bayi di Kabupaten Blitar rata-rata disebabkan karena penyakit bawaan lahir dan juga paru-paru. Selain itu berat badan bayi, dan juga bayi lahir prematur juga menjadi penyebab lain tingginya angka kematian bayi di Kabupaten Blitar.
"Dua tahun terakhit memang jumlahnya mencapai ratusan, tersebar di seluruh kecamatan di Kabupaten Blitar," papar Yuliati kepada wartawan, Rabu (22/03).
Diakui Yuliati, meski angka kasus kematian bayi masih tergolong tinggi, namun pihaknya mengklaim program pemerintah untuk menurunkan angka kematian bayi cukup berhasil. Meski penurunan dari tahun ke tahun belum terlalu signifikan.
"Upaya-upaya seperti pelatihan bidan, dan pelatihan kader pendamping ibu hamil tetap dilakukan agar bisa terus menekan angka kematian bayi," imbuhnya.
Selain itu tambah Yuliati, pihaknya juga terus melakukan perbaikan pelayanan di setiap Puskesmas kepada ibu hamil. Harapannya, angka kematian bayi di Kabupaten Blitar bisa terus mengalami penurunan. Pasalnya angka kematian ibu dan anak menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan pelayanan kesehatan di suatu daerah.
"Dinas kesehatan akan terus mengupayakan agar angka kematian bayi bisa ditekan semaksimal mungkin, selain memaksimalkan peran kader pendamping, pelayanan disetiap Puskesmas kepada ibu hamil akan terus ditingkatkan," pungkasnya. (blt1/tri/rev)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
