Sedot Minyak di Kedung Keris Kalitidu, ExxonMobil segera Bangun Prasarana Jalan

Sedot Minyak di Kedung Keris Kalitidu, ExxonMobil segera Bangun Prasarana Jalan Kepala Dishub Bojonegoro, Iskandar meninjau jalan menuju Lapangan Kedung Keris, Desa Leran, Kecamatan Kalitidu.

BOJONEGORO, BANGSAONLINE.com - ExxonMobil Cepu Limited (), akan melakukan pengembangan operasi penyedotan minyak di Desa Leran, Kecamatan Kalitidu, Bojonegoro. Pengembangan operasi di Lapangan Minyak Terbatas Kedung Keris itu sebagai bagian dari upaya mendukung pemerintah dalam memenuhi target produksi minyak nasional.

Meskipun kandungan minyak di perut bumi Leran tidak sebesar di Lapangan Banyu Urip, Kedung Keris diharapkan bisa meningkatkan capaian produksi minyak pemerintah. Lapangan Minyak Terbatas Kedung Keris itu ditemukan pada tahun 2011 lalu.

Di dalamnya memiliki cadangan minyak mentah hingga 20 juta barel. Kedung Keris rencananya akan disedot dengan satu sumur. Lapangan ini memiliki kapasitas produksi hingga 5 ribu barel per hari. Pengembangannya sendiri dilakukan setelah mendapat persetujuan dari pemerintah pada akhir tahun lalu.

"Kami mengharapkan dukungan masyarakat dan semua pihak agar target ini bisa tercapai dengan aman dan selamat," ujar Juru Bicara , Rexy Mawardijaya saat menggelar sosialisasi peningkatan kualitas jalan akses dan Andalalin Lapangan Minyak Terbatas Kedung Keris di Balai Desa Leran Kecamatan Kalitidu, Selasa (14/3/2017).

Sosialisasi itu dihadiri lebih dari 100 warga dari desa Leran dan Sukoharjo. Selain itu, Kepala Dinas Perhubungan, Iskandar, Camat Kalitidu beserta jajaran Muspika, SKK Migas Jabanusa dan perwakilan kontraktor juga menghadiri acara tersebut.

Menurut Rexy, sejauh ini jalan akses menuju Lapangan Minyak Terbatas Kedung Keris sudah ditingkatkan kualitasnya sepanjang 2,3 KM. Pengembangan jalan tersebut akan terus dilakukan hingga 2,8 KM menuju jalan raya provinsi. "Kita akan menuntaskan perbaikan jalan sepanjang 500 meter," tegas Rexy.

Jalan yang memasuki Dusun Kalipang Desa Leran itu akan ditingkatkan dengan paving dan pembangunan Tembok Penahan Tanah. Pembangunan akan dilakukan mulai Maret hingga Agustus mendatang.

"Untuk memenuhi Andalalin, hendaknya dibuat rambu-rambu, juga supaya lebih aman," cetus Kepala Dinas Perhubungan, Iskandar saat meninjau lokasi bersama tim dan SKK Migas. (nur/dur)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO