Gus Solah dan Quraish Shihab saat dialog di Aula KH Yusuf Hasim. foto: RONY SUHARTOMO/ BANGSAONLINE
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Kedatangan pakar tafsir Al-Quran, Quraish Shihab yang didampingi keluarga besar Pusat Studi Al-Qur’an (PSQ) Jakarta ke Pesantren Tebuireng Jombang, Senin (26/12/2016) disambut dengan dialog terbuka. Acara yang dihelat di Aula Gedung Yusuf Hasyim Pesantren Tebuireng tersebut diikuti oleh ratusan kiai dan pengajar Al-Qur’an dari seluruh Jawa Timur.
Quraish Shihab yang hadir bersama istri dan sebagian anak cucunya tersebut langsung disambut pengasuh Pesantren Tebuireng KH Salahuddin Wahid (Gus Solah) beserta istri Nyai Hj. Farida Salahuddin.
Pada dialog terbuka tersebut nampak hadir Pengasuh PP Roudhotul Tahfidhil Qur’an Perak Jombang KH Masduqi, Mudir Madrasatul Qur’an Tebuireng KH Syakir Ridwan dan Mudir Ma'had Aly Hasyim Asy'ari Tebuireng Nur Hannan.
Dalam kesempatannya, Quraish mengajak kalangan pesantren dan seluruh masyarakat untuk senantiasa menghormati perbedaan dan mengembangkan budaya Islam yang damai. Ia mendorong kalangan pesantren untuk menjadikan konteks budaya sebagai salah satu pertimbangan dalam pengembangan pemikiran dan studi Al-Qur’an.
"Islam itu indah dan damai serta mendamaikan," tukasnya kepada awak media.
Menjawab pertanyaan media tentang larangan mengucapkan natal pada umat nasrani, Shihab dengan singkat menjawab bahwa hal tersebut tidaklah bertentangan dengan aqidah.
