Kontainer pengangkut mesin raksasa milik PT. Cheil Jedang Indonesia. Selain membuat macet 5 jam jalur Jombang - Lamongan juga membuat kerusakan pada salah satu sisi Jembatan Ploso, senin (3/10). foto: rony s/ bangsaonline
JOMBANG, BANGSAONLINE.com - Empat buah kontainer pengangkut mesin raksasa menutup jembatan Ploso, Jombang karena kesulitan melintas. Arus lalu lintas Jombang-Lamongan pun lumpuh total selama 5 jam. Akibatnya, ratusan siswa, pegawai pemerintah, guru, dan pekerja terlambat.
Pengamatan di lokasi, masing-masing kontainer memiliki bodi hingga belasan meter. Ditambah lagi muatan boks yang ekstra besar membuat keempat kendaraan ini kesulitan masuk maupun keluar dari jembatan Ploso. Terlebih lagi, untuk menuju ke arah Lamongan dan Mojokerto, kendaraan dari jembatan Ploso harus menikung tajam ke kanan.
BACA JUGA:
- Pecah Ban, Bus Pahala Kencana Terbakar di Tol Jombang-Mojokerto
- Pengadilan Negeri Jombang Tolak Gugatan Sengketa Kakak Ipar Senilai Rp5,9 Miliar
- Tertipu Ratusan Juta, Puluhan Korban Aplikasi Smart Wallet di Jombang Geruduk Rumah Anggota Dewan
- Polsek Peterongan Jombang, Bina dan Ajak Tadarus Remaja yang Terjaring Razia Balap Liar
Keempat kontainer itu dari arah Jombang Kota hendak menuju ke Ploso. Muatan yang terlalu besar dan bodi truk yang cukup panjang tak pelak menutup jembatan Ploso. Arus lalu lintas dari arah Mojokerto, Lamongan, Tuban menuju ke Jombang tak bisa bergerak. Begitu pula yang dari arah Jombang.
"Mulai jam 3 subuh tadi, memang tak ada koordinasi dengan pihak wilayah," kata Kasat Lantas Polres Jombang, AKP Mellysa Amalia di lokasi, senin (3/10).
Mellysa menuturkan, keempat kontainer tersebut mengangkut mesin pabrik. Menurut dia, mesin-mesin tersebut akan dikirim ke PT Cheil Jedang Indonesia, pabrik penyedap rasa yang berlokasi di Jalan Raya Brantas Km 3,5, Ploso.
"Kemacetan ini akibat adanya muatan yang ukurannya sangat besar, memuat mesin-mesin ada empat kontainer dari arah Jombang menuju Cheil Jedang," terangnya.
Selain mengakibatkan kemacetan, tertutupnya jembatan Ploso oleh keempat kontainer juga membuat rarusan siswa, guru, PNS, hingga pekerja swasta terlambat ke tempat tujuan mereka. Tak sedikit pula pengguna jalan yang kesal karena harus menunggu sejak sebelum subuh.
"Banyak masyarakat yang dirugikan, harusnya dihitung dulu muat apa tidak jalannya. Banyak anak-anak yang terlambat ke sekolah tadi," cetus Hendro, salah seorang pengguna jalan.
Sejumlah polisi pun terlihat di lokasi membantu mengawal keempat kontainer untuk keluar dari jembatan Ploso. Sekitar pukul 08.00 Wib, keempat kontainer berhasil keluar dari jembatan Ploso. Namun, salah satu pagar pengaman jembatan roboh digilas truk tersebut.(ony/dio)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
BANGSAONLINE VIDEO
