Pesawat Trigana Air Tergelincir di Wamena, Suplai BBM 'Terhambat'

WAMENA, BANGSAONLINE.com - Pesawat kargo Trigana Air Boeing 737 seri 300 PK-YSY yang diketahui membawa suplai BBM Pertamina mengalami kecelakaan crash landing atau tergelincir ketika mendarat di Bandara Wamena Jaya Wijaya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, pesawat yang diawaki pilot kapten Jatmiko dan co-pilot Jhosua serta seorang teknisi bernama Iwan tersebut mengalami patah roda sebelah kiri. Akibatnya, pesawat mengalami kerusakan parah pada bagian lambung dan sayap. Pesawat dari Jayapura ini membawa muatan sebanyak 14.913 kg.

Hingga kini badan pesawat masih di runway bandara Wamena dan belum dilakukan evakuasi.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Pol. Patrige Renwarin saat dikonfirmasi membenarkan hal Itu. "Informasi dari jajaran di Wamena, benar pesawat Trigana Air mengalami laka, tadi sekitar pukul 07.55 WIT dan hingga saat ini pesawat belum di evakuasi dari landasan pacu bandara," ungkap Patrige, Selasa (13/9).

Ditambahkan, tidak ada korban dalam insiden tersebut, namun akibat itu, landasan pacu bandara mengalami kerusakan.

"Tidak ada korban jiwa tapi landasan pacu berlubang, akibat gesekan badan pesawat. Pesawat yang hendak landing belum bisa," katanya.

Sementara, kepala Maskapai Trigana Air, Bustomi belum bisa dikonfirmasi terkait hal tersebut.

Akibat peristiwa ini, suplai BBM Jayapura - Wamena kemungkinan besar terganggu. Melalui akun twitter pribadinya, Direktur Pemasaran Pertamina Ahmad Bambang meminta maaf atas kemungkinan keterlambatan suplai BBM.

"Mohon maaf ada gangguan suplai BBM Jayapura-Wamena krn pswt Boeing 737 Trigana yg kami sewa tergelincir di Wamena," ujarnya lewat akun Twitter @abe_ptm.

Dari foto dan video yang beredar di twitter, pesawat ini tampak tergelincir saat mendarat. Kepulan asap putih tebal tampak saat pesawat tergelincir. Petugas pemadam juga  sudah tampak erada di lokasi melakukan penanganan. Badan pesawat sebagian tampak keluar dari landasan. Bagian bawah pesawat itu tampak rusak berat.(okz/dtc)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News