Tidak Berfungsi, PJU di Jalur Pantura Kawasan Jati Peteng Tuban Dikeluhkan

TUBAN, BANGSAONLINE.com - Sejumlah lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) yang berada di jalur pantura, tepatnya di kawasan jati peteng Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tidak berfungsi alias mati. Akibatnya, sejumlah pengguna jalan mengeluhkan kondisi tersebut lantaran lama tidak ada perbaikan.

Banyak pengguna jalan mengeluh lantaran saat malam hari penerangan jalan tersebut menjadi tidak maksimal. Khususnya para sopir, karena jalur tersebut banyak tanjakan dan turunan. Bahkan, akhir-akhir ini banyak kecelakaan terjadi, salah satunya karena kondisinya jalan yang gelap.

"Iya mas di situ sering terjadi kecelakaan, barusan kemarin ada kecelakaan beruntun," kata Huda (28) warga Desa Mentoso, Kecamtan Jenu, Tuban kepada BANGSAONLINE.con, Minggu (24/7).

Jika tak segera diperbaiki, ia khawatir kecelakaan akan kembali terjadi. Untuk itu, ia meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur agar segera memperbaiki PJU yang tak berfungsi itu.

"Kami harap pemerintah segera memperbaiki PJU yang tidak berfungsi itu. Jangan sampai kondisi jalan gelap itu dibiarkan dan mengakibatkan kecelakaan maupun tindakan kriminalitas lainnya," harap mantan Ketua PAC IPNU Kecamatan Jenu itu.

Harapan serupa disampaikan Kapolres Tuban, AKBP Fadly Samad. Ia berharap, agar PU Bina Marga segera memperbaiki PJU yang mati itu. 

"Kami sudah sampaikan ke Bina Marga agar segera diperbaiki. Karena salah satu yang dikeluhkan pengguna jalan salah satunya ya lampu penerangan jalan ini," bebernya.

Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum Tuban, Choliq Qunaisih belum bisa memberikan tangggapan terkait kondisi PJU yang tidak berfungsi tersebut. Ketika dikonfirmasi melalaui ponselnya tidak ada jawaban.

Kendati demikian, warga berharap PU Tuban segera berkonsultasi dengan PU Bina Marga Jawa Timur, agar segera melakukan perbaikan. "Kami harap PU Tuban juga aktif berkoordinasi dengan PU Provinsi. PJU mana yang membutuhkan perbaikan harus segera dikoordinasikan," imbuh Huda. (wan/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News