'Ibu Budi' Tutup Usia, Anies Baswedan: Pahala Siti Rahmani Mengalir Tanpa Henti

Siti Rahmani Rauf semasa hidup, dan karya fenomenal Siti Rahmani Rauf yang dipakai dalam sistem pendidikan Bahasa Indonesia di era 80-90-an.

Kabar meninggalnya Siti Rahmani disampaikan langsung oleh anak kandungnya Karmeni Rauf. Lewat pesan singkat ia mengabarkan bahwa ibundanya meninggal di rumahnya di Jalan Petamburan 1, Jakarta.

"Mami saya adalah pembuat alat peraga dari buku paket yang dikeluarkan pemerintah," kata Kamerni Rauf, putri keempat almarhumah, saat ditemui di rumah duka.

Kamerni menjelaskan, tokoh "Budi" sejatinya telah ada dan tertera di buku paket tersebut.

Alat peraga yang dimaksud adalah gambar dan kumpulan kartu dalam bentuk kalimat. Gambar tersebut mengilustrasikan sebuah keluarga. "Ada gambar Budi, Bapak Budi, Ibu Budi, Kakak Budi dan Adik Budi. Dibungkus di kotak berukurunan 60 x 60cm, tebalnya sekitar 15 cm. Itu satu paket," kata Kamerni.

Menurut Kamerni, alat peraga diciptakan oleh almarhumah pasca pensiun pada 1984 dan dipakai di sekolah-sekolah selama 8 tahun. "Waktu itu alat peraga semacam itu belum banyak diciptakan. Sehingga sangat membantu guru," kata Kamerni.

Kamerni menambahkan, ibunya merupakan sosok yang sangat mencintai pendidikan. Sehingga almarhumah menginginkan semua guru bisa maju. Lahir di Sumatra Barat, 5 Juni 1919, Siti Rahmani mengenyam pendidikan sekolah Belanda yang kemudian melanjutkan PGSLP Setia Budi Jakarta.

Mulai mengajar di usia 19 tahun, jabatan terakhir almarhumah adalah Kepala Sekolah SD Tanah Abang 5 Pagi. Pihak keluarga mengkonfirmasi bahwa almarhumah meninggal lantaran usia lanjut. "Memang ada penyakit gula, tapi Mami memang sudah bedrest sekitar 7 tahun."

Selamat jalan Ibu Siti, semoga tenang di Sisi Yang Maha Kuasa.(mer/tic/yah/lan)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Berita Terkait

BANGSAONLINE VIDEO