Edarkan Upal, Dua Wanita Luar Pulau Dibekuk Satreskrim Polres Sidoarjo

SIDOARJO, BANGSAONLINE.com - Anggota Satreskrim Polres SIdoarjo berhasil membekuk dua pengedar uang palsu (upal) di Bungurasih, Kamis (24/3). Dua pengedar upal itu adalah I Gusti Mas Kartika Sari (49) warga Bali dan Janiah (39) warga Lombok Timur Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Kedua cewek dalam satu jaringan itu ditangkap di tempat yang berbeda. Kartika ditangkap setelah polisi menyamar sebagai pembeli upal dengan sistem satu dibanding dua, yakni uang asli Rp 5 juta ditukar dengan upal senilai Rp 10 juta.

Dari penyamaran itu, petugas akhirnya menangkap Kartika karena terbukti mengedarkan upal.

"Dari tangan GMK kami mendapatkan barang bukti upal sebesar Rp 30 juta," kata Kasat Reskrim Polres Sidoarjo AKP. M Wahyudin Latif, SIK.

Usai menangkap GMK, petugas kemudian melakukan pengembangan hingga kemudian menangkap Janiah yang tidak lain adalah pemasok upal ke Kartika. Janiah sendiri ditangkap di sebuah penginapan di kawasan Bungurasih.

"Dari tangan J kami menyita barang bukti upal senilai Rp 87.400.000. Semua upal yang berhasil kami sita senilai Rp 117.700.000," sebut mantan Kasat Reskrim Polres Banyuwangi itu.

Selain kedua pengedar upal, kini pihaknya juga masih melakukan pengejaran terhadap pelaku utama yang menyuruh dan memasok upal kepada kedua pelaku. "Identitasnya sudah kami kantongi dan kini yang bersangkutan sedang kami kejar," jelas Wahyudin.

Sementara pengakuan Kartika, ia mengedarkan upal karena disuruh oleh Janiah dan pimpinannya. Upal diedarkan dengan cara dibelanjakan untuk kebutuhan barang dan diperjualbelikan. "Saya ditugasi mengedarkan," akunya.

Dalam kasus ini kedua pelaku terancam pasal 36 ayat (1) dan ayat (2) UU no 7 tahun 2011 tentang mata uang yang mempunyai ancama hukuman pidana 10 tahun dan denda paling banyak Rp 10 miliar. (cat/rev)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News